AUTOINDO.ID, JAKARTA–PT NETA Auto Indonesia menggandeng HSR Wheel untuk mempersembahkan NETA V-II Urban Sports Concept di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025. Lewat kolaborasi ini, kedua merek ingin menunjukkan bahwa kendaraan listrik tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga mampu tampil sporty dan stylish sesuai gaya hidup perkotaan.
Menurut Jordy Angkawidjaja, Product Planning Manager PT NETA Auto Indonesia, ide menghadirkan NETA V-II Urban Sports Concept berangkat dari keinginan memberikan pilihan berbeda bagi konsumen mobil listrik. “Kami ingin membuktikan bahwa mobil listrik juga bisa tampil agresif dan dinamis tanpa mengorbankan kenyamanan serta kepraktisan yang dibutuhkan pengguna perkotaan,” jelasnya.
HSR Wheel, yang dikenal sebagai merek velg lokal dengan desain modern, turut bangga menjadi bagian dari proyek ini. Hendra Wijaya, Direktur Marketing HSR Wheel, menyebut bahwa kerja sama dengan NETA Auto Indonesia membuka peluang untuk memperkuat kehadiran merek lokal dalam industri otomotif masa depan. “Ini adalah langkah awal untuk membuktikan bahwa produk lokal mampu bersaing dalam mempercantik kendaraan listrik yang kini makin diminati,” ungkap Hendra.

NETA V-II Urban Sports Concept tampil dengan velg HSR Wheel berukuran 17 inci yang dirancang khusus agar sejalan dengan karakter sporty kendaraan. Selain itu, hadir juga sentuhan bodykit agresif, seperti Stylish Front & Rear Bumper Kit, Stylish Side Skirts, Aerodynamic Rear Spoiler, Two-tone Roof, dan Electric Blue Accents. Fitur Auto Retractable Mirror semakin menegaskan kesan modern pada mobil ini.
Bagi PT NETA Auto Indonesia, kolaborasi ini bukan sekadar ajang pameran, melainkan bentuk edukasi bagi masyarakat bahwa kendaraan listrik dapat menjadi simbol gaya hidup yang dinamis tanpa meninggalkan komitmen terhadap lingkungan. “Kami berharap ke depan semakin banyak konsumen yang bangga memilih mobil listrik sebagai bagian dari kehidupan mereka,” tutup Jordy.
Melalui NETA V-II Urban Sports Concept, NETA Auto Indonesia dan HSR Wheel ingin menyampaikan pesan bahwa transformasi ke mobil listrik tidak berarti meninggalkan gaya, melainkan justru memberi ruang lebih besar untuk kreativitas dan ekspresi.