AUTOINDO.ID, JAKARTA–Sepeda motor memang menawarkan kebebasan. Melaju cepat, menembus kemacetan, menjelajah tanpa batas. Tapi ingat, di balik semua itu, ada satu musuh kecil yang bisa merenggut nyawa dalam hitungan detik: microsleep.
Microsleep adalah kondisi saat otak “tertidur” selama 1 hingga 10 detik tanpa kita sadari. Mata mungkin masih terbuka, tangan masih menggenggam setang, tapi pikiran kita kosong. Dan di jalan raya, sepersekian detik bisa menentukan hidup dan mati.
“Pengendara sepeda motor sering berpikir kantuk bisa diusir dengan kopi atau minuman berkafein. Padahal, saat tubuh sudah kelelahan, microsleep datang tanpa bisa ditahan. Ini bukan soal malas atau kurang fokus, tapi reaksi alami tubuh,” tutur Agus Sani, Head of Safety Riding PT Wahana Makmur Sejati.
Berkendara motor dalam kondisi microsleep jauh lebih berbahaya dibandingkan mobil. Tanpa sabuk pengaman atau airbag, kehilangan kendali berarti langsung berhadapan dengan aspal, kendaraan lain, atau benda keras di sekitar jalan.
Lalu, bagaimana cara mengalahkan musuh tak terlihat ini?

Berikut langkah-langkah sederhana namun penting untuk tetap #Cari_aman:
1. Cukup Tidur Sebelum Berkendara
Jangan paksakan diri. Tidur 7–9 jam sebelum perjalanan, terutama jika harus menempuh jarak jauh.
2. Istirahat Setiap 2 Jam
Berhenti sejenak. Regangkan otot, hirup udara segar, atau sekadar minum air putih. Biarkan tubuh dan pikiran beristirahat.
3. Kenali Gejalanya
Sering mengedip, kepala terasa berat, menguap terus-menerus, atau lupa beberapa detik terakhir? Segera menepi dan istirahat.
4. Variasi di Rute Monoton
Jika jalanan lurus tanpa variasi, ubah posisi duduk atau ajak teman boncengan berbicara ringan agar tetap waspada. Tapi jangan sampai mengganggu konsentrasi.
“Rider sejati bukan yang gas terus tanpa henti, tapi yang tahu kapan harus melaju dan kapan harus berhenti. Keselamatan lebih penting daripada sekadar cepat sampai. #Cari_aman adalah identitas pengendara cerdas,” tegas Agus Sani.
Kita semua punya seseorang yang menanti di rumah. Jangan remehkan rasa kantuk. Jalan raya bukan tempat adu nyali, dan motor bukan alat uji ketahanan tubuh.
Ingat, pulang dengan selamat adalah kemenangan sesungguhnya.