AUTOINDO.ID, ITALIA — Deru mesin memecah senja Misano. Ribuan pasang mata menahan napas, menyaksikan duel yang menggetarkan: Marc Marquez versus Marco Bezzecchi. Dua pembalap, satu lintasan, dan satu tujuan kemenangan.
Udara panas di Sirkuit Misano sore itu terasa seperti bergetar. Sorak-sorai penonton bercampur dengan deru mesin MotoGP, menciptakan atmosfer yang membuat dada berdegup lebih cepat. Di lintasan, dua pembalap berada di garis terdepan Marc Marquez dan Marco Bezzecchi keduanya menulis bab baru dalam rivalitas MotoGP modern.
Sejak lampu start padam, Bezzecchi langsung melesat, sementara Marquez membuntuti seperti bayangan. Lap demi lap, tekanan meningkat. “Saya tahu Bezzecchi akan terus menekan, jadi saya harus tetap tenang dan fokus pada ritme sendiri,” tutur Marquez kemudian, seolah mengungkap rahasia ketenangannya.
Titik balik terjadi di Tikungan 8. Satu kesalahan kecil dari Bezzecchi membuka ruang bagi Marquez. Dengan dingin, pembalap Ducati Lenovo Team itu masuk ke celah sempit, mengambil alih posisi pertama di lap ke-12. Dari situ, duel berubah menjadi adu mental dan strategi.
Bezzecchi masih mencoba menempel, mengikis jarak hingga hanya sepersekian detik di lap-lap akhir. Penonton berdiri, menahan napas, setiap kali keduanya melintasi garis start–finish. Tapi Marquez, sang juara enam kali, tetap terlalu kuat. Ketangguhan mentalnya menjadi kunci kemenangan, mengubah tekanan menjadi performa.

Di belakang mereka, Alex Marquez (BK8 Gresini Racing) naik podium ketiga satu-satunya pembalap yang secara matematis masih bisa menggagalkan gelar dunia Marc Marquez. Sementara itu, Franco Morbidelli, Fabio Di Giannantonio, dan rookie Fermin Aldeguer menyusul di posisi empat, lima, dan enam, sementara nama besar seperti Francesco Bagnaia, Maverick Viñales, dan Pedro Acosta harus mengakhiri balapan lebih cepat akibat crash dan masalah teknis.
Kini panggung berpindah ke Motegi, Jepang. Di sanalah Marc Marquez berpeluang mengunci gelar Juara Dunia MotoGP 2025. “Kami akan tetap fokus. Jepang adalah tempat spesial dan saya ingin mengunci gelar di sana,” ujarnya menutup konferensi pers dengan senyum tipis, seolah mengisyaratkan babak terakhir dari perjalanan comeback-nya.
Misano telah menjadi saksi. Seorang Marc Marquez yang dulu diragukan kini kembali memimpin, dan seluruh dunia menunggu: akankah Motegi menjadi titik klimaks sang legenda?
Hasil Balapan MotoGP Misano 2025 – 10 Besar
Posisi | No. | Pembalap | Tim | Waktu / Selisih |
1 | 93 | Marc Marquez | Ducati Lenovo Team | 41:20.898 |
2 | 72 | Marco Bezzecchi | Aprilia Racing | +0.568 detik |
3 | 73 | Alex Marquez | BK8 Gresini Racing MotoGP | +7.734 detik |
4 | 21 | Franco Morbidelli | Pertamina Enduro VR46 Racing Team | +10.379 detik |
5 | 49 | Fabio Di Giannantonio | Pertamina Enduro VR46 Racing Team | +11.330 detik |
6 | 54 | Fermin Aldeguer | BK8 Gresini Racing MotoGP | +16.069 detik |
7 | 10 | Luca Marini | Honda HRC Castrol | +17.965 detik |
8 | 20 | Fabio Quartararo | Monster Energy Yamaha MotoGP Team | +20.964 detik |
9 | 88 | Miguel Oliveira | Prima Pramac Yamaha MotoGP | +21.565 detik |
10 | 33 | Brad Binder | Red Bull KTM Factory Racing (waktu tidak tercatat) |