AUTOINDO.ID, BALI–Pulau Dewata yang selalu identik dengan keindahan alam dan budaya kini melangkah lebih jauh menuju masa depan hijau. Kehadiran MAKA Cavalry lewat showroom pertamanya di Denpasar bukan sekadar pembukaan gerai, tetapi simbol lahirnya era baru mobilitas ramah lingkungan di Bali, sebuah momentum ketika teknologi, tradisi, dan keberlanjutan bertemu.
Terletak di jantung kota, Jalan Teuku Umar No. 130, MAKA Showroom Bali menjadi tonggak penting bagi MAKA Motors. Inilah showroom pertama di luar Pulau Jawa, hasil kolaborasi dengan Sentrik yang telah lama membangun ekosistem motor listrik di Bali. Langkah ini menghadirkan harapan baru, motor listrik “paling enak” yang dirancang sesuai karakter pengendara Indonesia kini bisa dinikmati lebih dekat oleh masyarakat Pulau Dewata.
“Salah satu pasar kendaraan listrik terbesar dan paling potensial di Indonesia adalah Bali. Sejak awal penting bagi MAKA Motors membuka showroom di sini. Kami bekerja sama dengan Sentrik yang paham betul karakter pasar lokal. Kami yakin MAKA Cavalry akan menjadi pilihan masyarakat Bali dalam menunjang mobilitas harian mereka.” tutur CEO & Founder MAKA Motors, Raditya Wibowo.

Nada optimis juga datang dari Direktur PT Sentrik Persada Nusantara, Ni Nyoman Ayu Cyntia Diantari. “MAKA Cavalry adalah inovasi dan solusi yang memang dirancang untuk menghadapi jalanan Bali yang menantang dan beragam. Dengan performa tangguh, jarak tempuh terjauh, serta kenyamanan yang bisa diandalkan baik di jalur pantai maupun tanjakan pegunungan, kami yakin produk ini akan menjadi pilihan utama bagi banyak konsumen,” katanya.
Showroom ini tak hanya menjual motor listrik, juga menghadirkan pengalaman. Mulai dari test ride, layanan purnajual, hingga suku cadang yang siap sedia, semuanya dirancang agar masyarakat Bali bisa langsung merasakan kualitas dan sensasi MAKA Cavalry.
Lebih dari sekadar bisnis, MAKA Showroom Bali adalah gerbang menuju perubahan. Setiap motor listrik yang keluar dari showroom ini membawa pesan tentang gaya hidup yang lebih bersih, hemat energi, dan selaras dengan alam Bali. Masa depan mobilitas hijau bukan lagi cita-cita, melainkan kenyataan yang kini sudah hadir dan siap digerakkan bersama.







