AUTOINDO.ID, TANGERANG–Di tengah hiruk-pikuk kendaraan yang melintas setiap hari, siapa sangka ada secuil harapan bangsa yang ikut berputar di balik mesin mereka aki buatan anak negeri bernama Solana.
Merek yang lahir dari PT ECS Raya Indonesia ini dulu dikenal karena kemampuannya menangkap energi matahari lewat panel surya. Kini, mereka menyalurkan energi itu ke arah baru: menghidupkan kendaraan rakyat Indonesia dengan daya cipta lokal.
Dari Cahaya ke Daya
Keputusan Solana memasuki dunia otomotif bukan tanpa alasan. Mereka melihat kebutuhan masyarakat akan aki yang tahan lama, terjangkau, dan mudah dirawat, tapi juga bermutu tinggi.
Maret 2024 menjadi titik awal sejarah baru itu. Dalam sebulan, 3.000 unit aki motor Solana terjual. Angka yang bukan sekadar catatan penjualan, tapi bukti bahwa masyarakat mulai menaruh percaya pada produk buatan bangsanya sendiri.
“Sejauh ini penerimaan pasar cukup baik. Banyak toko dan dealer yang antusias menawarkan aki Solana meskipun ini produk baru. Hal ini membuktikan kepercayaan konsumen terhadap kualitas brand lokal semakin meningkat,” tutur Riharyadi Indra, Product Specialist Solana Battery, dengan senyum bangga.

Bukan Sekadar Aki
Solana menghadirkan teknologi AGM (Absorbent Glass Mat) yang membuat aki aman, bebas bocor, dan siap pakai tanpa repot perawatan.
Lebih dari itu, garansi 12 bulan yang ditawarkan menjadi simbol keyakinan mereka terhadap mutu karya sendiri.
Bagi Solana, setiap aki yang mereka buat adalah janji – janji bahwa produk lokal bisa berdiri sejajar dengan merek besar dunia.
“Kami melihat penerimaan aki motor cukup cepat. Itu yang membuat kami berani mempercepat peluncuran aki mobil di tahun ini,” tambah Indra, dengan mata berbinar. Kini, Solana tengah menyiapkan aki mobil berkapasitas 35–45 Ah, cocok untuk kendaraan kecil seperti Honda Brio dan Toyota Agya. Langkah kecil yang bermakna besar bagi perjalanan energi nasional.
Menyalakan Lebih dari Mesin
Solana juga mengajak pengguna untuk merawat energi. Mereka mengingatkan hal-hal sederhana yang sering terlupa:
gunakan engkol lebih dulu di pagi hari, jaga kebersihan terminal aki, matikan lampu saat mesin mati.
Hal kecil yang, jika dilakukan bersama, bisa memperpanjang umur aki dan menghemat energi.
Di balik setiap produk, Solana menyisipkan pesan:
cintai yang lokal, rawat yang ada, dan percaya pada kemampuan sendiri.
“Kami ingin menunjukkan bahwa produk aki lokal tidak kalah kualitas dengan merek asing. Dengan inovasi dan garansi yang lebih panjang, kami optimistis Solana bisa menjadi merek aki andalan masyarakat Indonesia,” pungkas Indra penuh keyakinan.
Harapan yang Terus Menyala
Solana bukan sekadar merek. Ia adalah cerminan dari mimpi bangsa yang ingin mandiri secara energi.
Dari sinar matahari yang pernah mereka tangkap, kini mereka menyalakan ribuan mesin di jalanan negeri.
Dan mungkin, di setiap motor yang melaju dengan aki Solana, ada satu hal yang ikut menyala:
harapan bahwa Indonesia mampu berdiri di atas tenaganya sendiri.







