AUTOINDO.ID, TANGERANG–Di tengah hiruk-pikuk pameran otomotif terbesar di Tanah Air, deretan apparel berkendara berwarna hitam dan merah mencuri perhatian para pengunjung. Bukan sekadar karena tampilannya yang gagah, tetapi juga karena label baru yang melekat di setiap produknya Moto Centric, merek riding gear asal Tiongkok yang tengah menapaki pasar Indonesia melalui ajang Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2025, 24–28 September 2025.
Kehadiran Moto Centric memberi sentuhan segar bagi para pengendara yang selama ini mencari keseimbangan antara keamanan, kenyamanan, dan gaya. Tidak hanya mengandalkan tampilan, brand ini membawa filosofi bahwa perlengkapan berkendara seharusnya bisa diakses semua kalangan tanpa harus menguras dompet.
“Apparel dan riding gear itu penting, bukan sekadar gaya, tapi untuk perlindungan saat berkendara. Moto Centric hadir untuk menjawab kebutuhan itu dengan harga yang tetap ramah di kantong,” tutur Bambang Koesmianto, distributor resmi Moto Centric di Indonesia.
Strategi Digital untuk Rider Modern
Menariknya, Moto Centric tak hanya fokus memperkenalkan produknya di arena pameran, tetapi juga memperluas jangkauan lewat kanal digital. Selama IMOS 2025 berlangsung, pembelian produk Moto Centric di toko resmi Spirit Moto, baik di platform e-commerce “toko hijau” maupun “toko oranye” mendapatkan hadiah balaklava gratis. Promo ini menjadi magnet tersendiri bagi pengunjung, karena hanya berlaku selama pameran dan eksklusif untuk transaksi daring.
“Kami ingin memberikan pengalaman belanja yang mudah dan efisien. Melalui toko resmi Spirit Moto, konsumen bisa mendapatkan jaminan produk original sekaligus menikmati promo eksklusif,” jelas Bambang. Ia menambahkan bahwa pendekatan digital menjadi strategi utama untuk menyapa generasi muda yang kini semakin akrab dengan belanja online.
Produk yang Dirancang dari Kebutuhan Nyata Rider
Tidak hanya jaket atau sarung tangan, Moto Centric juga menghadirkan rangkaian lengkap mulai dari ransel, side bag, tail bag, hingga aksesori pendukung lain. Setiap produk dikembangkan dengan memperhatikan fungsionalitas bagi pengendara harian maupun touring.
Dengan rentang harga antara Rp250 ribu hingga Rp1,3 juta, Moto Centric berupaya menunjukkan bahwa perlengkapan berkendara yang aman tidak harus identik dengan harga tinggi.
“Kami ingin konsumen tidak lagi berpikir bahwa perlengkapan berkendara itu mahal. Moto Centric ingin menunjukkan bahwa dengan harga yang masuk akal, mereka bisa tampil keren sekaligus tetap terlindungi,” tambah Bambang.
Detail Kecil yang Tak Sepele
Di balik promo sederhana berupa hadiah balaklava, tersimpan pesan penting: perhatian pada detail keselamatan.
“Balaklava itu kecil, tapi penting. Banyak rider tidak sadar betapa bergunanya untuk melindungi wajah dari debu dan angin, apalagi saat perjalanan jauh dengan helm. Kami ingin menunjukkan perhatian pada detail-detail seperti ini,” kata Bambang menekankan.
Lebih dari Sekadar Perlengkapan: Cerminan Gaya Hidup
Kehadiran Moto Centric di Indonesia juga menggambarkan pergeseran tren global di dunia otomotif. Riding gear kini tidak hanya dilihat dari sisi fungsinya, melainkan juga sebagai bagian dari ekspresi diri dan gaya hidup.
Dengan desain modern, potongan ergonomis, dan warna yang menonjolkan karakter pengendara muda, Moto Centric berupaya menjadi pilihan baru bagi mereka yang ingin tampil stylish tanpa mengorbankan keamanan.
“Kami datang dengan semangat ‘safety meets style’. Harapannya, Moto Centric bisa menjadi bagian dari perjalanan para rider di Indonesia, menghadirkan perlengkapan berkendara yang melindungi sekaligus menegaskan identitas gaya di jalan,” pungkas Bambang dengan optimistis.







