AUTOINDO.ID, JAKARTA–Perjalanan sejauh 1.800 kilometer dari Jakarta–Solo–Malang–Jakarta menjadi ajang pembuktian daya tahan dan efisiensi mobil listrik MG. Dalam touring bertajuk Electriculture, komunitas MG Electric Vehicle Community (MGEVC) menaklukkan berbagai medan dengan dukungan penuh dari MG Motor Indonesia.
“Melalui dukungan terhadap kegiatan MGEVC Touring ini, MG ingin menunjukkan bahwa kendaraan listrik kami bukan hanya simbol inovasi, tetapi juga bukti nyata akan performa, efisiensi, dan kenyamanan di berbagai kondisi perjalanan,” tutur Jason Huang, CEO MG Motor Indonesia.
Ia menambahkan, “Sejalan dengan konsep Brit Dynamic, kegiatan ini membuktikan bahwa mobil listrik MG tetap fun to drive dan menghadirkan gaya hidup hijau tanpa mengorbankan kenyamanan.”
Selama perjalanan, para peserta menghadapi berbagai karakter jalan dari tol Trans-Jawa hingga perbukitan Malang. Sofi, pengguna MG Cyberster, mengaku terkesan dengan performanya.
“Cyberster tidak hanya bertenaga untuk kebutuhan balap, tetapi juga nyaman digunakan sehari-hari. Perawatannya juga tidak rumit, tinggal charge dan langsung bisa digunakan lagi,” ujarnya.
Ia menambahkan sambil tersenyum, “Setiap kali saya berkendara, banyak orang yang menoleh dan memotret mobil ini.”
Bagi Sofi, satu kata untuk Cyberster: “Sporty.”
Fitur seperti pengisian cepat DC, regenerative braking, dan sistem keselamatan ADAS membuat kendaraan listrik MG siap untuk perjalanan jauh.

Fajar, anggota MGEVC lainnya, turut merasakan manfaat teknologi tersebut.
“Kemarin sempat ada kendala saat pengisian daya di rest area KM 207, tapi tim dealer MG cepat tanggap dan membuat kami tetap tenang,” ungkapnya.
Ia menambahkan, “Fitur Adaptive Cruise Control dan Lane Keep Assist sangat membantu di tol, membuat perjalanan lebih nyaman dan aman.”
Lebih dari sekadar touring, kegiatan ini menjadi simbol kolaborasi MG dan komunitasnya dalam mendorong mobilitas berkelanjutan di Indonesia.
“Melalui semangat komunitas, MG akan terus berinovasi dan menghadirkan pengalaman berkendara yang menyenangkan. Masa depan mobilitas hijau dimulai dari perjalanan nyata seperti ini,” pungkas Jason Huang.







