AUTOINDO.ID, JAKARTA–Langkah menuju masa depan hijau tidak lagi sebatas cita-cita, tetapi menjadi perjalanan yang harus ditempuh bersama. Di tengah tantangan perubahan iklim dan kebutuhan energi yang terus meningkat, Indonesia berdiri di persimpangan penting: bagaimana menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dengan kelestarian lingkungan. Di titik inilah, PT BYD Motor Indonesia hadir, membawa semangat dan solusi nyata melalui partisipasinya dalam Indonesia Infrastructure and Sustainability Forum (IISF) 2025.
Forum yang diselenggarakan berkat kolaborasi Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan RI, Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, serta Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia ini menjadi panggung besar bagi komitmen nasional menuju pembangunan berkelanjutan. Di sinilah pemerintah dan pelaku industri saling berpadu, mengokohkan langkah menuju masa depan rendah emisi.
Sebagai official car partner, BYD tidak sekadar hadir memamerkan teknologi. Mereka menghadirkan 15 unit kendaraan listrik, termasuk Denza D9, BYD Sealion 7, dan BYD Seal, untuk mendukung mobilitas para delegasi dari 60 negara peserta. Di tengah riuhnya forum, BYD juga tampil sebagai panelis tematik, berbagi pandangan mengenai arah industri hijau dan inovasi kendaraan listrik berbasis teknologi masa depan. Sementara di area pameran, kehadiran BYD Atto 1 menjadi simbol kemajuan mobilitas listrik yang elegan, efisien, dan ramah lingkungan.
Pemerintah melalui Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani, menegaskan target ambisius Indonesia mencapai Net Zero Emissions pada 2060 atau bahkan lebih cepat. Sejalan dengan misi besar itu, BYD menunjukkan komitmen kuat untuk menjadi bagian dari perubahan.
“Kehadiran BYD dalam IISF 2025 menjadi bagian dari upaya perusahaan untuk mendukung agenda pemerintah dalam mendorong transisi energi yang inklusif dan berkelanjutan. Melihat potensi Indonesia dalam pengembangan energi bersih dan kendaraan listrik, BYD berkomitmen untuk terus berkontribusi melalui kolaborasi dan inovasi dalam membangun ekosistem mobilitas yang lebih berkelanjutan,” tutur Luther Panjaitan, Head of Public and Government Relations PT BYD Motor Indonesia.

Lebih dari sekadar bisnis, BYD memahami bahwa transisi menuju kendaraan listrik membutuhkan ekosistem dan sumber daya manusia yang siap beradaptasi. Karena itu, BYD aktif menggandeng dunia pendidikan melalui technology roadshow di berbagai kampus, seperti Universitas Diponegoro (UNDIP) dan Institut Teknologi Bandung (ITB), guna menanamkan pemahaman tentang teknologi kendaraan listrik kepada generasi muda.
Luther menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor:
“Di tengah laju perkembangan industri yang begitu pesat, kolaborasi multi sektor menjadi elemen penting dalam membangun fondasi yang kokoh bagi pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Keberhasilan transformasi ini juga sangat ditentukan oleh kesiapan sumber daya manusia yang mampu beradaptasi dengan perubahan dan kemajuan teknologi.”
Antusiasme pengunjung di booth BYD selama IISF 2025 menjadi bukti bahwa masyarakat kini semakin percaya pada masa depan mobilitas hijau. Banyak delegasi datang untuk melihat langsung desain futuristik, jangkauan baterai, serta efisiensi energi BYD Atto 1.
Partisipasi BYD di IISF 2025 bukan sekadar langkah promosi, melainkan cerminan dari tekad untuk menjadi bagian dari solusi. Dari forum ini, BYD ingin menegaskan: masa depan mobilitas berkelanjutan Indonesia sedang dirajut hari ini — dengan kolaborasi, inovasi, dan keyakinan bahwa energi hijau adalah warisan terbaik bagi generasi mendatang.







