AUTOINDO.ID, JAKARTA—Ekonomi global menghadapi tantangan seperti ekspektasi suku bunga tinggi, inflasi, volatilitas harga komoditas, dan risiko geopolitik. Meski demikian, Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global stabil di 2,6% pada 2024. Bank Sentral di negara maju dan pasar berkembang diperkirakan tetap waspada dalam kebijakan moneter.
Perekonomian domestik juga menghadapi tantangan dengan penurunan permintaan, harga kebutuhan pokok meningkat, pelemahan manufaktur, dan depresiasi nilai tukar. Kementerian Keuangan tetap optimis pertumbuhan ekonomi domestik kuartal II-2024 tetap di kisaran 5,0%-5,2%, dengan inflasi 2,51% dan suku bunga BI7DRR di 6,25%. Nilai tukar Rupiah terdepresiasi 6,5% menjadi Rp16.421/USD.
Industri otomotif menghadapi penurunan penjualan ritel mobil baru 15% y/y menjadi 432 ribu unit pada semester pertama 2024, sementara penjualan sepeda motor stabil di 3 juta unit. Hal ini dipengaruhi oleh daya beli masyarakat yang menurun, suku bunga tinggi, dan depresiasi Rupiah.
“Adira Finance mencatatkan penurunan pembiayaan baru 2% menjadi Rp20 triliun pada semester pertama 2024. Namun, piutang pembiayaan yang dikelola tumbuh 15% y/y menjadi Rp58,4 triliun,” ujar Dewa Made Susila, Presiden Direktur Adira Finance.
Adira Finance menerapkan berbagai strategi untuk mendorong kinerja bisnis, termasuk mengembangkan bisnis non-otomotif seperti pinjaman multiguna. Sepanjang semester pertama 2024, pembiayaan baru di segmen non-otomotif tumbuh 21% y/y mencapai Rp4,6 triliun, dengan pembiayaan multiguna sebagai kontributor terbesar.
Di segmen syariah, pembiayaan baru mencapai Rp4,3 triliun atau 22% dari total pembiayaan baru. Untuk mendorong pertumbuhan, perusahaan akan melakukan pemasaran dan ekspansi di komunitas syariah, serta memaksimalkan penjualan produk syariah non-otomotif seperti AMANAH.
Adira Finance juga mendukung transisi energi bersih dengan menyediakan pembiayaan untuk kendaraan listrik (EV). Pembiayaan EV Adira Finance meningkat signifikan, mencapai Rp178 miliar pada semester I-2024.
Untuk meningkatkan penyaluran pembiayaan, Adira Finance memperluas jaringan bisnisnya. Hingga 30 Juni 2024, Adira Finance mengoperasikan 476 jaringan bisnis di seluruh Indonesia. Perusahaan juga mengoptimalkan penjualan melalui platform digital seperti Adiraku, momobil.id, momotor.id, dan dicicilaja.com.
Dalam rangka HUT Kota Jakarta ke-497, Adira Finance hadir di Jakarta Fair Kemayoran 2024 dari 12 Juni hingga 14 Juli 2023, menghadirkan berbagai solusi finansial dan memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk menjadi mitra franchise bersama “Sahabat UMKM Adira”. Adira Finance juga berpartisipasi dalam IIMS 2024 di Jakarta dan Surabaya serta mengadakan pameran Adira Expo 2024 di berbagai kota.
Adira Finance juga aktif dalam program sosial dan lingkungan, seperti memberikan bantuan 1.000 tas dan peralatan sekolah untuk anak yatim piatu dan kaum dhuafa dalam kegiatan CSR Jakarta Fair Kemayoran 2024 PEDULI.
“Dari sisi keuangan, Adira Finance mencatat total pendapatan Rp5,0 triliun, naik 11% y/y. Beban meningkat 16% y/y menjadi Rp4,0 triliun, menyebabkan laba bersih turun 7% y/y menjadi Rp765 miliar. ROA dan ROE masing-masing tercatat 6,1% dan 14,2%,” kata Sylvanus Gani Kukuh Mendrofa, Direktur Keuangan Adira Finance.
Adira Finance terus melakukan diversifikasi sumber pendanaan melalui pembiayaan bersama dengan Bank Danamon, pinjaman eksternal, dan pasar modal. Pada Juni 2024, Pembiayaan Bersama mewakili 47% dari piutang yang dikelola. Total pinjaman meningkat 44% y/y menjadi Rp21,5 triliun dengan kontribusi 64% dari pinjaman bank dan 36% dari obligasi & sukuk, menghasilkan gearing ratio sebesar 2,2 kali pada Juni 2024.