AUTOINDO.ID, SENTUL–Seperti sudah diprediksi di awal, Alvin Bahar yang meraih superpole saat kualifikasi, akhirnya kembali meraih gelar juara di kelas Kejurnas ITCR Max 1600, di Sirkuit Internasional Sentul, Bogor, Jawa Barat, akhir pekan kemarin. Gelaran Indonesian Sentul Series of Motorsport (ISSOM) putaran ke 4 yang di selenggarakan tanpa penonton itu sebagai syarat prokes ketat yang diwajibkan kepada setiap penyelenggara event, terlihat sudah cukup mumpuni.
Alvin sebagai pembalap senior Honda Racing Indonesia mengaku senang melihat prokes yang dijalankan sangat baik saat penyelenggaraan ISSOM. Apalagi semua pembalap, mekanik, dan semua petugas lapangan juga wajib melakukan test antigen sebelum memasuki arena sirkuit.
Dengan prokes ketat itu, tentunya semua pembalap juga menjadi lebih tenang dalam menjalani lomba. Dan, itu yang benar-benar dirasakan Alvin sejak mengikuti latihan, kualifikasi, hingga saat lomba. Alhasil, dengan ketenangan dan rasa nyaman, plus dukungan mobil Honda Jazz yang sempurna, Alvin dan sesama pembalap Honda Racing Indonesia, Avila Bahar sama-sama meraih superpole saat kualifikasi.
Alvin di Kelas ITCR Max dan putranya Avila di Kelas ITCR 1500. Raihan apik yang di peroleh ketiga pembalap Honda Racing Indonesia. Alvin meraih gelar juara di kelas ITCR 1600 Max, Avila di posisi pertama dan pembalap cantik Canya Prasetyo finis di posisi kedua kelas Honda Brio Speed Challenge 2021.
![](https://i0.wp.com/autoindo.id/wp-content/uploads/2021/10/4867EE7D-F0B7-4430-A31B-AC0BEFE08CD4-e1634566365234.jpeg?resize=696%2C522&ssl=1)
(photo-photo dok. Honda Racing Indonesia)
Kemenangan Alvin memang sempat di protes pihak lawan dimana dua pembalap mereka, Haridarma Manoppo dan Demas Agil finis di posisi kedua dan ketiga. Sayang, protes mereka ditolak lantaran tak memiliki bukti yang kuat untuk menggugurkan kemenangan Alvin.
“Terpenting tetap bisa menjaga poin terbaik dan ada di posisi puncak klasemen. Kemenangan ini untuk menebus seri tiga lalu dimana saya hanya finis di posisi kedua. Di seri pertama dan kedua tetap finis pertama. Memang kami kan pake mesin spek baru tahun ini jadi kita belum tahu siklus durasi mesin ini performa maksimalnya ada di berapa kali balap. Ternyata mesin itu melewati masa maksimalnya di seri ketiga sebelumnya. Dan setelah di refresh, Analisa kita terbukti sehingga bisa kembali ke performa puncak dan menjuarai seri keempat ini,” tutur Alvin kepada media, Senin (18/10/2021).
Alvin yang sudah menuai prestasi delapan kali juara nasional ini pun makin optimistis untuk menatap seri berikutnya agar bisa kembali meraih posisi teratas di sisa 2 seri balapan ISSOM pada November dan Desember mendatang.