AUTOINDO.ID, PURWAKARTA–Di balik ribuan perjalanan distribusi setiap hari, ada kisah tentang upaya serius menciptakan budaya aman di balik kemudi. Di Purwakarta, Pusat Pelatihan Hino Total Support Customer Center (HTSCC) bersama Nestlé Indonesia menjadi bukti nyata bagaimana pelatihan, teknologi, dan kemitraan mampu melahirkan pengemudi profesional sekaligus menjaga keselamatan jalan raya.
HTSCC Purwakarta bukan sekadar pusat pelatihan, tetapi laboratorium nyata yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan pengemudi kendaraan niaga. Dengan lahan 10.000 m², berbagai simulasi seperti blind spot, safety brake, hingga parallel parking menjadi sarana pembelajaran intensif.
Nestlé Indonesia, yang menempatkan pengemudi sebagai ujung tombak distribusi, berkolaborasi dengan Hino Indonesia Academy melalui program komprehensif: mulai Driver Training Program hingga Managerial Training Program. Sejak 2023 hingga 2025, lebih dari 87 pengemudi transporter Nestlé telah tersertifikasi profesional dan terbukti semakin terampil dalam pengereman, inspeksi harian, hingga teknik defensif berkendara.
“Di Nestlé, keselamatan tidak bisa ditawar lagi, ini adalah nilai inti yang tertanam di seluruh operasi global kami. Dengan ribuan pengemudi yang mengangkut produk kami setiap hari di berbagai wilayah geografis, kolaborasi kami dengan Hino di Indonesia merupakan contoh yang baik dalam meningkatkan keselamatan melalui kemitraan, inovasi dan pelatihan. Bersama-sama, kami membangun rantai pasokan yang lebih aman dan tangguh,” tutur Stephanie Pullings Hart, Executive Vice President & Chief Operations Officer Nestlé S.A.
Senada, Tomoki Hattori, Direktur HMSI menegaskan, “Keselamatan di jalan bukan hanya tanggung jawab pengemudi, tetapi juga seluruh ekosistem transportasi. Melalui program pelatihan di Hino Indonesia Academy, kami ingin membekali para pengemudi dengan keterampilan, pengetahuan, dan mindset yang tepat agar mereka dapat mengemudi lebih aman, efisien, dan profesional.”

Nestlé juga memperkuat distribusinya dengan teknologi telematika dan kamera kabin berbasis AI pada seluruh armada truk di Indonesia. Teknologi ini memberi peringatan real-time kepada pengemudi dan menjadi dasar penyesuaian pelatihan sesuai kondisi jalan lokal.
“Tujuan utama kami adalah membangun budaya keselamatan di jalan raya dengan cara meningkatkan kompetensi pengemudi, menciptakan perjalanan yang lebih aman, dan memastikan operasional bisnis pelanggan tetap lancar,” tambah Pieter Andre, Kepala Divisi Pusat Pelatihan Hino.
Kemitraan Hino dan Nestlé ini bukan hanya menciptakan pengemudi terlatih, tetapi juga menjadi inspirasi bagi industri logistik Indonesia untuk menempatkan keselamatan sebagai prioritas utama. Dari Purwakarta, budaya aman di balik kemudi kini menyebar sebagai standar baru keselamatan jalan raya.