spot_img
Kamis, Februari 6, 2025
  • HOME
BerandaBerita UtamaBYD Percepat Investasi dan Produksi Kendaraan Listrik di Indonesia

BYD Percepat Investasi dan Produksi Kendaraan Listrik di Indonesia

- Advertisement -spot_img

AUTOINDO.ID, SHENZHEN–Build Your Dreams (BYD), pemimpin global dalam industri New Energy Vehicle (NEV), memperkuat komitmennya mendukung ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Dalam pertemuan dengan Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Perkasa Roeslani, di Shenzhen, BYD memaparkan rencana peningkatan investasi dan kapasitas produksi pabriknya di Subang, Jawa Barat. Langkah ini bertujuan mempercepat transisi energi bersih di Indonesia sekaligus menjadikan Indonesia pusat manufaktur kendaraan listrik di Asia Tenggara.

General Manager BYD Asia Pacific, Liu Xueliang, menyatakan apresiasi atas dukungan pemerintah Indonesia. “BYD berkomitmen meningkatkan kapasitas produksi pabrik di Indonesia dan mengembangkan teknologi baterai untuk kendaraan EV dan PHEV. Dengan ekspansi ini, kami berharap mendukung kebutuhan pasar domestik, memperluas ekspor, dan menjadikan Indonesia sebagai pusat manufaktur elektrifikasi,” ujarnya.

Sebagai langkah nyata, BYD mempercepat pembangunan fasilitas produksi dari awal 2026 menjadi kuartal keempat 2025. Dengan rencana ini, kapasitas pabrik ditargetkan menciptakan lebih dari 18.000 lapangan kerja, meningkat dari perkiraan awal 8.700. Selain itu, ekspansi ini akan mendorong transfer pengetahuan bagi tenaga kerja lokal, memperkaya keterampilan teknis di sektor otomotif dan energi terbarukan.

Istimewa

Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia, Eagle Zhao, menyatakan keyakinannya terhadap potensi Indonesia. “Kami berkomitmen bekerja sama dengan pemerintah dan mitra lokal untuk mempercepat pertumbuhan industri kendaraan listrik. Investasi ini akan memberikan dampak positif pada tenaga kerja, ekonomi, dan pengembangan teknologi lokal,” kata Eagle Zhao.

Dalam kunjungannya, Menteri Rosan menegaskan dukungan pemerintah untuk mempercepat investasi BYD melalui insentif, perbaikan infrastruktur, dan kemudahan impor peralatan produksi. Dukungan ini, menurut Rosan, bertujuan menjadikan Indonesia sebagai pusat manufaktur elektrifikasi di kawasan.

BYD juga memperkenalkan teknologi Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) dengan jangkauan hingga 2.000 km, menggabungkan efisiensi baterai dan bahan bakar. Teknologi ini menunjukkan komitmen BYD menyediakan kendaraan ramah lingkungan yang memenuhi kebutuhan pasar Indonesia.

Secara global, BYD mencatat penjualan lebih dari 3,7 juta unit kendaraan listrik hingga November 2024, sementara di Indonesia, BYD optimis mencapai target 16.000 unit pada akhir tahun. Melengkapi portofolionya, BYD juga akan meluncurkan sub-brand premium, Denza, pada awal 2025 untuk memenuhi kebutuhan segmen kendaraan listrik premium di Indonesia.

- Advertisement -spot_img
Baca Juga
Related News