AUTOINDO.ID, TANGERANG–Riuh mesin, aroma oli panas, dan gemerlap lampu pameran menyatu di arena Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2025. Di antara deretan motor berkilau dan teknologi futuristik, ada satu sudut yang memikat perhatian para pecinta roda dua bukan karena ukurannya yang besar, melainkan karena suara logamnya yang berkarakter: knalpot Shijiro.
Dari sebuah bengkel sederhana di Ciledug, Tangerang, nama Shijiro kini menggema di panggung otomotif nasional. Mereka bukan sekadar pembuat knalpot, tetapi pengrajin suara mesin yang memadukan teknologi, seni, dan semangat lokal. Tahun ini, Shijiro kembali menorehkan jejak dengan menghadirkan dua produk baru, Motegi dan Misano, bersama tiga brand andalannya: Shijiro, Kenochi, dan Kanemoto.
“Ini merupakan partisipasi kedua kalinya Shijiro hadir di IMOS 2025. Pada momen kali ini kita perkenalkan dua produk baru, yaitu Motegi dan Misano,” tutur Ramzy Hismawan, Creative Marketing Shijiro.
Motegi hadir untuk Yamaha Mio dan Nmax, dua motor favorit yang setia menemani keseharian masyarakat Indonesia. Sementara Misano, dengan desain dinamis dan suara khasnya, dapat digunakan di berbagai tipe motor. “Harga yang Misano dari Rp 1,3 juta sampai Rp 1,5 jutaan, itu sudah sama cover knalpotnya,” jelas Ramzy.
Meski secara harga mirip, masing-masing brand punya identitas kuat di hati penggunanya. Shijiro sudah lama menjadi pilihan utama bagi komunitas skuteris Vespa yang menonjolkan gaya dan keanggunan, sementara Kenochi menjelma menjadi simbol prestise ‘kasta tertinggi’ bagi para pengguna Yamaha Mio yang mengutamakan performa dan tampilan.

“Alhamdulillah, peminat Shijiro sudah mengetahui pilihan mana di motor mereka. Kalau pengguna Mio memang rata-rata mereka memilih Kenochi, tapi untuk pengguna Vario, Nmax, Vespa mereka pilihnya brand Shijiro,” papar Ramzy dengan bangga.
Tak berhenti di situ, Shijiro juga memanjakan pengunjung IMOS dengan promo menarik, diskon hingga 15 persenbagi pembelian knalpot selama pameran berlangsung. “Untuk promo ada diskon mulai dari 10 persen sampai 15 persen tergantung pengambilan barang. Kalau mengambil lebih banyak akan kita kasih diskon lebih besar,” tambahnya.
Namun, di balik semua angka, penjualan, dan promosi, ada kisah yang lebih dalam tentang semangat lokal yang tak pernah padam. Shijiro membuktikan bahwa karya anak negeri bisa bersaing, bukan hanya dalam hal kualitas, tapi juga dalam membangun kebanggaan. Mereka bukan sekadar menjual produk, tapi menghadirkan identitas: suara khas Indonesia yang bergaung di jalanan.
Dari Ciledug yang sederhana hingga hingar bingar IMOS 2025, perjalanan Shijiro adalah cermin dari mimpi yang dirajut dengan kerja keras. Mimpi bahwa inovasi tidak harus lahir di pabrik besar, tapi bisa tumbuh dari garasi kecil yang dipenuhi semangat dan keberanian untuk mencoba.
Kini, setiap dentuman suara dari knalpot Shijiro bukan hanya tanda tenaga mesin yang bangkit, tapi juga gema perjuangan dan kebanggaan lokal yang tak akan pernah padam.