AUTOINDO.ID, BANYUMAS–Secercah harapan tumbuh dari tanah yang dulu gersang. Program Rumah Layak Huni Astra bukan hanya membangun rumah, tetapi juga menyalakan kembali semangat hidup dan gotong royong masyarakat desa. Melalui kolaborasi antara pemerintah, perusahaan, dan warga, hadir hunian yang bukan sekadar tempat berteduh, melainkan simbol masa depan yang lebih sejahtera.
Inilah kisah tentang cinta, kepedulian, dan harapan yang berdiri di bawah langit Banyumas.
Pagi yang teduh di Desa Tunjung, Banyumas, sinar matahari menembus lembut di antara dinding bata yang baru disusun. Suara palu berpadu dengan tawa anak-anak, seolah alam pun ikut menyambut babak baru dalam hidup warga desa. Di sinilah, harapan mulai bertunas dalam bentuk rumah-rumah yang dibangun dari ketulusan dan gotong royong.
Hari Sabtu (8/11) itu menjadi momen bersejarah. Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait datang meninjau langsung progres pembangunan Rumah Layak Huni (RLH) oleh Astra. Dalam suasana hangat penuh haru, ia menyerahkan kunci rumah secara simbolis kepada dua penerima manfaat binaan Astra, Sakam Hendro Raharjo dan Anwar Mualif. Bagi mereka, kunci itu bukan sekadar logam, tetapi simbol kehidupan baru, tempat bernaung, menata asa, dan memeluk masa depan.
Di sisi lain, Chief of Corporate Affairs Astra, Boy Kelana Soebroto, yang turut mendampingi sang menteri, menyampaikan harapannya.
“Kunjungan ini menjadi momentum penting untuk melihat langsung progres pembangunan yang telah kami mulai sejak peletakan batu pertama pada Agustus lalu. Astra berharap, setiap rumah yang dibangun dapat menjadi tempat yang layak dan nyaman bagi keluarga untuk bertumbuh serta membangun masa depan yang lebih baik. Kami juga mengajak seluruh pihak untuk terus bersinergi mendukung pembangunan Rumah Layak Huni ini agar dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat dan lingkungan,” ujarnya.

Program Rumah Layak Huni Astra dimulai sejak 20 Agustus 2025, dengan membangun 250 rumah gratis di dua wilayah binaan Desa Sejahtera Astra, 165 unit di Banyumas, Jawa Tengah dan 85 unit di Garut, Jawa Barat. Namun nilai sejatinya bukan pada jumlah rumah yang berdiri, melainkan pada kebersamaan yang tumbuh di antara warga yang turut membangunnya. Setiap bata yang dipasang adalah saksi cinta, kerja keras, dan harapan baru.
Sebagai salah satu perusahaan besar dengan lebih dari 190.000 karyawan, Astra terus meneguhkan langkahnya melalui empat pilar sosial — pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan kewirausahaan. Di Banyumas, pilar-pilar itu menjelma menjadi rumah-rumah yang bukan hanya menaungi tubuh, tetapi juga meneduhkan jiwa.
Menjelang senja, cahaya keemasan jatuh di jendela rumah-rumah baru itu. Di bawah langit Banyumas, harapan berdiri tegak, hangat, sederhana, namun abadi. Karena bagi Astra, membangun rumah bukan sekadar membangun tembok, melainkan membangun masa depan dan menyalakan asa bagi bangsa.








