AUTOINDO.ID, JAKARTA–McEasy sebuah plaform solusi digital berbasis teknologi Internet-of-Things meluncurkan “Gerakan 1 Juta Kendaraan” untuk mendukung percepatan digitalisasi di sektor logistik dan transportasi pada era industri 4.0. Memanfaatkan teknologi dan analisa data, digitalisasi membantu pelaku sektor logistik dan transportasi memecahkan sejumlah tantangan jangka panjang, seperti kurangnya transparansi logistik, proses konvensional & manual dan konektivitas.
“Sebagai perusahaan venture capital, East Ventures telah memberikan investasi dan berbagai dukungan di sektor logistik, salah satunya kepada McEasy. McEasy telah menjadi solusi terbaik teknologi logistik transportasi dengan digitisasi aktivitas armada transportasi sehingga semua proses dan indikator penting bisa dimonitor dan dievaluasi. Hasilnya adalah Transparansi Logistik, yang berarti mengetahui secara real-time apa yang terjadi di setiap langkah rantai pasok, seperti mengetahui lokasi armada logistik secara akurat, kepatuhan supir armada hingga jenis muatan. Informasi ini berguna untuk meningkatkan produktivitas, akuntabilitas hingga manajemen keselamatan di jalan,” tutur David Fernando Audy, Operating Partner, East Ventures.

East Ventures
Digital Competitiveness Index 2022 memperkirakan 90% pencocokan logistik masih dilakukan manual dengan proses verifikasi yang lamban sehingga minim transparansi dan ketertelusuran.
Dalam perihal konektivitas, transportasi darat merupakan jangkar perpindahan barang di Indonesia karena mencakup 80-90% dari total volume pengiriman yang ditangani setiap tahunnya. Walaupun pemerintah tengah gencar melakukan pembangunan infrastruktur jalan, kondisi infrastruktur belum maksimal mengingat karakteristik Indonesia yang merupakan negara kepulauan.
“Tantangan yang dihadapi sektor perpindahan barang dan penumpang dapat dipecahkan dengan intervensi teknologi. Salah satunya adalah dengan implementasi Transportation Management System – sebuah software cerdas terintegrasi untuk menganalisa proses pengiriman barang yang efisien dan terpadu. Software ini berguna bagi penyedia jasa logistik dan transportasi, termasuk bus penumpang, jasa pengiriman barang hingga komoditi tertentu, seperti farmasi, daging, makanan laut, produk susu dan frozen food,” ucap Hendrik Ekowaluyo, Co-founder, McEasy.
Raymond Sutjiono, Co-founder, McEasy menyatakan, “Para pemain di sektor logistik dan transportasi membutuhkan solusi digital yang mampu memecahkan tantangan hingga ke tingkat paling dasar. Contohnya, kerumitan dalam rekonsiliasi surat jalan elektronik, pengaturan uang saku supir, efisiensi muatan berdasarkan kubikasi dan tonase, penghematan bahan bakar armada, serta memastikan armada logistik beroperasi sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku.”
Selain berinovasi lewat software manajemen logistik pintar, McEasy meluncurkan “Gerakan 1 Juta Kendaraan”. Gerakan ini ingin mewujudkan ekosistem transportasi dan logistik yang terkoneksi, memiliki visibilitas, terotomasi dan memiliki integrasi yang bersifat dari hulu ke hilir. Target McEasy adalah mendigitalisasi dan mengintegrasikan setidaknya satu juta unit kendaraan roda empat ke dalam ekosistem logistik dan transportasi McEasy hingga tahun 2025.
“Kami percaya dengan besarnya potensial dari sektor logistik dan transportasi yang didukung dengan program ‘Gerakan 1 Juta Kendaraan’, kita akan segera melihat berbagai perkembangan di sektor ini dalam mendukung dan menjadi tulang punggung perekonomian kita,” pungkas David.