AUTOINDO.ID, TANGERANG–Satu perempat abad, Honda CR-V bukan sekadar SUV ia adalah teman perjalanan, saksi hidup, dan rumah kedua bagi banyak penggunanya. Di ajang GIIAS 2025, Honda merayakan 25 tahun kiprah CR-V di Indonesia melalui talkshow bertema “Legacy Meets Community”, menampilkan kisah para pengguna yang telah menjadikan CR-V lebih dari sekadar alat transportasi.
Bagi musisi Danilla, CR-V generasi keempat adalah mobil pertama sekaligus ruang aman di tengah kesibukan. “Dari tur keliling kota, pindah-pindah studio, sampai saat-saat capek dan butuh istirahat, CR-V selalu jadi tempat yang tenang buat saya. Sampe aku pakai juga buat music video,” ceritanya. Kabin luas dan rasa berkendara yang stabil membuatnya jatuh cinta sejak awal.
Lain lagi cerita Vebri Happy Putranto atau “Om Bronx”, Ketua Umum CR-V Gen 2 Brotherhood, yang sudah merasakan semua generasi CR-V. Kini ia tetap mengendarai generasi kedua dan kelima. “Setiap generasi punya rasa unik, tapi DNA-nya nggak pernah hilang. Posisi duduk, kenyamanan suspensi, sampai karakter berkendaranya, itu yang bikin saya nggak bisa pindah ke lain hati,” ujarnya.
Sementara itu, Wawan Gunawan alias “Abah Wagoen” dari CR-V Club Indonesia melihat CR-V sebagai kendaraan yang selalu mengikuti zaman. “Dari Gen 1 sampai 6, karakternya tetap kuat. Sekali pakai CR-V pasti ketagihan,” ucapnya. Tahun ini, komunitasnya merayakan 20 tahun eksistensi—menandakan ikatan yang tak sekadar hobi, tapi juga kebersamaan lintas generasi.
Selama 25 tahun, Honda CR-V telah terjual lebih dari 240.000 unit di Indonesia dan mengoleksi lebih dari 50 penghargaan. Dari model pertama yang hadir pada 1999 hingga CR-V RS e:HEV yang diluncurkan pada 2023, Honda terus menjaga DNA CR-V sebagai SUV yang nyaman, andal, dan kini lebih ramah lingkungan.
“Hingga saat ini, Honda didukung oleh lebih dari 20 komunitas yang terbentuk secara organik. Mereka bukan sekadar pengguna, tapi bagian dari perjalanan kami,” tutup Yulian Karfili, Communication Strategy Sub-Division Head PT Honda Prospect Motor.
