AUTOINDO.ID, TANGERANG–Kehadiran IONIQ 5 Indonesian Batik dengan motif Kawung ini melengkapi jajaran tipe Hyundai yang di tampilkan di GIIAS 2023 dan melambangkan visi global Hyundai, ‘Progress for Humanity’. juga bentuk kontribusi Hyundai dalam peringatan 50 tahun hubungan bilateral antara Indonesia dan Korea Selatan.
“Saya merasa terhormat bisa terlibat dalam proyek ini yang sekaligus merayakan 50 tahun hubungan diplomatik antara Korea Selatan dan Indonesia. Hal terpenting dari desain pada model yang kita lihat hari ini adalah perpaduan antara harmonisasi dan aspek keberlanjutan IONIQ 5 yang melambangkan teknologi dan inovasi mutakhir Hyundai, dan Batik yang melambangkan tradisi dan warisan budaya Indonesia.” tutur Bongrae Kim, Senior Designer CMF Team, Hyundai Motor Company.
Kolaborasi antara Hyundai dan Batik Indonesia menghasilkan perpaduan yang unik, yaitu harmonisasi antara tradisi dan modernisasi melalui inovasi teknologi kendaraan yang ramah sehingga kami bangga mempersembahkan IONIQ 5 Indonesian Batik untuk masyarakat Indonesia.
![](https://i0.wp.com/autoindo.id/wp-content/uploads/2023/08/F45BF54B-2A1D-4272-A666-9C84CD18A063.jpeg?resize=640%2C426&ssl=1)
Kami percaya IONIQ 5 Indonesian Batik hadir sebagai kendaraan dengan inovasi sekaligus penghormatan mengatakan, “Hyundai dengan kreativitas dan kolaborasi ini bisa menciptakan perpaduan harmonis antara tradisi dan inovasi terhadap nilai-nilai tradisional Tanah Air. IONIQ 5 Indonesian Batik diciptakan khusus untuk pasar Indonesia. Maka, kami harap model ini bisa mendekatkan Hyundai dengan konsumen Indonesia dan memperkuat posisi kami sebagai pilihan EV terbaik untuk masyarakat Indonesia.”
Batik Kawung adalah pola batik dari DI Yogyakarta dengan pola geometris berbentuk bundar yang mirip dengan buah kawung. Pola Batik Kawung melambangkan persatuan dan harmoni, filosofi yang sejalan dengan visi global Hyundai, Progress for Humanity, dalam mendorong hubungan erat antara manusia dan elemen di sekitarnya melalui komitmen untuk menyajikan solusi mobilitas terdepan dengan dampak sosial dan lingkungan yang positif. Lalu, warna soga khas Batik Kawung sejak turun-temurun diproduksi secara alami dari kayu Tingi, Jambal, dan Tegeran. Warna ini menggambarkan keintiman dengan alam, kesederhanaan, dan kemanusiaan, selaras dengan desain IONIQ 5 yang menggunakan material daur ulang dan ramah lingkungan untuk berbagai komponennya.