spot_img
Jumat, Februari 7, 2025
  • HOME
BerandaBerita UtamaHyundai Motor Group Mengembangkan Mobilitas Udara di Indonesia

Hyundai Motor Group Mengembangkan Mobilitas Udara di Indonesia

- Advertisement -spot_img

AUTOINDO.ID, SAMARINDA–Hyundai Motor Group telah memulai langkah pertamanya dalam sektor Advanced Air Mobility (AAM) di Indonesia dengan melakukan proof of concept (PoC) untuk Mobilitas Terintegrasi Darat-Udara di Bandara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto, Samarinda, pada 29 Juli 2024.

Demonstrasi ini menunjukkan potensi AAM dalam membentuk masa depan mobilitas, terutama di ibu kota baru yang direncanakan di Kalimantan Timur. Acara ini dihadiri oleh Kementerian Perhubungan, Otoritas Ibu Kota Nusantara, dan pejabat pemerintah lainnya.

Dalam PoC ini, Hyundai memperkenalkan solusi mobilitas yang mengintegrasikan platform Mobility-as-a-Service (MaaS) khusus untuk Indonesia, dengan kendaraan listrik dan AAM ramah lingkungan. Hyundai juga memamerkan pengalaman pemesanan dan pembayaran terintegrasi untuk layanan mobilitas darat-udara menggunakan platform Shucle.

Hyundai Motor Group berhasil menyelesaikan penerbangan perdana di luar negeri dari Optionally Piloted Personal Air Vehicle (OPPAV), demonstrator teknologi AAM yang dikembangkan bersama Korea Aerospace Research Institute. Grup ini memimpin pengembangan powertrain listrik pesawat tersebut dengan menggunakan teknologi Distributed Electric Propulsion.

Istimewa

Hyundai juga memamerkan S-A2, generasi terbaru pesawat AAM, dan menjelaskan visinya untuk AAM di Indonesia. S-A2 pertama kali diperkenalkan di CES 2024 dan merupakan kelanjutan dari konsep S-A1 yang debut di CES 2020. Hyundai berencana mengkomersialisasikan S-A2 pada tahun 2028.

Cheolung Kim, AAM Business Development Officer Hyundai, memperkenalkan layanan mobilitas darat-udara serta konsep dan fitur utama S-A2 kepada hadirin.

“Pengembangan pasar AAM memerlukan kolaborasi seluruh industri penerbangan,” kata Kim. “Hyundai akan terus melakukan penelitian dan pengembangan untuk mengkomersialkan AAM pada tahun 2028 serta menjalin kemitraan strategis dengan pemerintah dan institusi Indonesia.”

Indonesia, dengan populasi terbesar keempat di dunia dan pasar penerbangan terbesar di Asia Tenggara, memiliki potensi besar untuk aplikasi AAM di masa depan. Hyundai menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Kementerian Perhubungan Indonesia dan Otorita Ibu Kota Nusantara pada tahun 2022 untuk mengembangkan solusi mobilitas masa depan.

- Advertisement -spot_img
Baca Juga
Related News