AUTOINDO.ID, TANGERANG–Pameran Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2025 menjadi panggung penting bagi IRC Tire, merek ban yang telah lama dipercaya di Indonesia. Dalam ajang yang digelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, pada 24–28 September 2025, IRC memperkenalkan jajaran ban terbarunya untuk berbagai segmen kendaraan roda dua.
Menempati Hall 10C, IRC menampilkan koleksi lengkap ban tubeless yang mencakup segmen Matic, Underbone, Sport, Competition, hingga Motocross. Langkah ini menegaskan komitmen perusahaan dalam menyediakan produk berkualitas tinggi untuk berbagai kebutuhan pengendara.
Khusus untuk segmen motocross, IRC membawa beberapa model baru seperti VX30, VX40, GX20, iX-05, dan iX-09. Tiga di antaranya VX30, VX40, dan GX20 direncanakan mulai dijual di pasar Indonesia pada tahun 2026. Ketiga ban tersebut dikembangkan untuk memberikan traksi kuat, kestabilan tinggi, serta ketahanan terhadap berbagai kondisi lintasan berat.
IRC Tire bukan nama asing di dunia otomotif Tanah Air. Produsen ini tercatat sebagai satu-satunya pabrik ban di Indonesia yang menjadi pemasok resmi bagi seluruh pabrikan motor asal Jepang. Kepercayaan tersebut menunjukkan bahwa kualitas produk IRC telah memenuhi standar ketat industri otomotif global.

Selain memperkenalkan produk baru, IRC juga menghadirkan pengalaman interaktif bagi pengunjung IMOS 2025. Salah satunya adalah VR Games Challenge, kompetisi virtual yang menawarkan hadiah menarik seperti helm, Kartu Flazz, dan jaket eksklusif IRC Tire bagi peserta dengan waktu tercepat. Tak hanya itu, IRC juga menggelar gathering komunitas motor dari berbagai merek, menjadi wadah berbagi pengalaman dan mempererat hubungan antarpecinta roda dua.
Kehadiran IRC di IMOS 2025 memperlihatkan arah baru dalam strategi inovasi perusahaan. Tak hanya fokus pada performa dan daya tahan, IRC juga berupaya memperkuat hubungan emosional dengan komunitas pengguna motor di seluruh Indonesia.
Dengan rencana peluncuran ban motocross generasi baru pada 2026, IRC menegaskan posisinya sebagai produsen ban lokal yang mampu bersaing di tingkat internasional. Langkah ini sekaligus menjadi bukti bahwa produk buatan Indonesia tidak hanya tangguh di pasar domestik, tetapi juga siap melaju di lintasan global.