AUTOINDO.ID, JAKARTA–JETOUR menetapkan standar baru di dunia off-road hybrid premium melalui sistem super hybrid iDM-O dan sistem amfibi iEM-O yang terintegrasi dalam arsitektur cerdas segala medan GAIA (Generation of All-terrain Intelligent Architecture). Teknologi revolusioner ini menandai era JETOUR 3.0, memperluas cakrawala pengalaman perjalanan lewat strategi Travel+, sekaligus memperkuat posisi global mereka dengan pertumbuhan penjualan 80,3% pada 2024.
“Eksistensi JETOUR di industri otomotif bukan sekadar kehadiran, melainkan manifestasi visi untuk terus mendorong batas kemajuan melalui berbagai inovasi mutakhir,” tutur Mr. Yin Tongyue, Chairman of Chery Holding Group. “Tahun ini, JETOUR menghadirkan lini off-road hybrid premium berbasis arsitektur GAIA, serta sistem navigasi dan komunikasi satelit orbit rendah untuk memastikan konektivitas global tanpa batas.”
Era baru ini diwujudkan melalui JETOUR G700 dan G900. G700 hadir dengan tenaga maksimal 210kW, menawarkan performa responsif di segala medan. Sementara itu, G900 mengusung sistem penggerak vector quad-motor, navigasi kelas maritim, dan kemampuan amfibi untuk performa off-road hybrid superior.
“Kami sangat antusias dengan inovasi ini. GAIA terinspirasi dari dewi Bumi dalam mitologi Yunani, melambangkan fondasi JETOUR dalam mengembangkan teknologi berbasis prinsip fundamental alam. GAIA akan diterapkan menyeluruh pada lini Seri-G mulai 2025 hingga 2027,” jelas Ke Chuandeng, Assistant President of Chery Automobile.
Dengan torsi roda hingga 18.000 N·m dan efisiensi termal mesin 45,5%, teknologi JETOUR melampaui kendaraan off-road ICE tradisional dalam efisiensi bahan bakar, emisi, penanganan, dan kemampuan medan berat. Fitur-fitur seperti tank-turn untuk manuver ekstrem, navigasi medan canggih, komunikasi satelit orbit rendah, serta parking assistance memperkuat posisi JETOUR sebagai pionir off-road hybrid masa depan.
“Sesuai visi kami, JETOUR akan terus menghadirkan kendaraan canggih untuk menemani para petualang global,” pungkas Ke Chuandeng.
