AUTOINDO.ID, AFRIKA UTARA–Gurun Sahara akan menjadi arena penting bagi Julian Johan sebelum tampil di ajang Dakar Rally 2026. Pereli Indonesia ini dijadwalkan berlatih bersama tim asal Prancis, Compagnie Saharienne, pada September 2025. Latihan ini menjadi langkah krusial agar Jeje sapaan akrabnya siap menghadapi medan ekstrem Arab Saudi yang jauh lebih berat dibanding Asia Cross Country Rally (AXCR) yang pernah ia ikuti.
Sebelumnya, Jeje sempat mengasah kemampuan di Gumuk Pasir, Yogyakarta, awal Agustus.
“Kalau kemarin di Gumuk Pasir itu latihan pertama. Lokasinya paling mirip padang pasir karena di Indonesia enggak ada yang seperti itu. Saya pakai Toyota Fortuner yang dipinjamkan TAM, salah satu sponsor saya. Mobilnya belum dimodifikasi, hanya ganti ban MT agar lebih maksimal,” jelas Jeje.

Di Gurun Sahara nanti, ia akan menggunakan Toyota Land Cruiser 100, mobil balap yang juga akan dipakai di Dakar.
“Kenapa tidak bawa mobil dari Indonesia? Karena risikonya besar dan biayanya mahal. Lebih baik sewa dari tim yang sudah langganan ikut Dakar. Sewa ini sudah termasuk truck support, mekanik, dan tim pendukung,”tambahnya.
Jeje juga akan ditemani co-driver asal Prancis, Mathieu Monplaisi, yang berpengalaman di Dakar Rally.
“Saya pilih co-driver berpengalaman untuk meminimalisir risiko tersesat. Selain itu, saya juga akan belajar adaptasi setir kiri, setting mobil, teknik menyetir di gurun, dan navigasi,” ungkapnya.
Dengan persiapan matang ini, Jeje optimis membawa nama Indonesia bersinar di ajang reli terganas dunia.