AUTOINDO.ID, WUHU–Di sebuah ruang uji di Wuhu, Tiongkok, dua mobil TIGGO 9 meluncur saling mendekat — bukan dalam kemarahan, melainkan dalam kesadaran akan misi: membuktikan bahwa keselamatan bukan sekadar teknologi, tapi sebuah nilai kemanusiaan. Pada kecepatan 50 km/jam dengan sudut kecil 15°, keduanya bertabrakan. Dentum logam bergema, namun yang lahir dari benturan itu bukan kehancuran, melainkan harapan.
Itulah puncak dari Chery Brand User Summit 2025: Ultimate Safety Exploration Tour — ajang yang mengubah cara kita memandang arti keselamatan. Di balik uji ekstrem ini, Chery menghidupkan filosofi “Safety, for Family”, menegaskan bahwa keselamatan sejati bukan hanya tentang bertahan dari tabrakan, tetapi tentang melindungi ruang paling berharga: keluarga.
Sebelum tabrakan dimulai, pertunjukan dibuka dengan gerakan lembut Taichi. Di tengah keheningan, tangan-tangan penari menggambarkan keseimbangan antara kekuatan dan kelembutan. Momen itu menjadi simbol, bahwa di dunia yang penuh risiko, keselamatan sejati justru lahir dari harmoni.
Gavin Liang, Deputy General Manager Chery Brand, berkata dengan nada penuh makna,
“Keselamatan sejati bukanlah sekadar adu kekuatan, tetapi seni dalam mengarahkan, menetralkan, serta menyeimbangkan antara kekuatan dan keluwesan, seperti halnya Taichi.”
Kata-kata itu menjadi napas dalam setiap desain TIGGO 9. Filosofi Taichi diterjemahkan ke dalam uji tabrakan small-overlap — salah satu yang paling menantang di dunia otomotif. Dalam tabrakan dengan sudut sempit ini, struktur utama kendaraan tak lagi bisa menjadi tameng penuh. Di sinilah rekayasa cerdas diuji, dan di sinilah kepercayaan pada prinsip bekerja.
Xu Youzhong, Chief Engineer Chery Automobile Co., Ltd., menjelaskan, “Uji ini bukan hanya menilai kekakuan struktur, tapi kemampuan kendaraan mengatur arah gaya benturan dan menjaga keselamatan penumpang di tengah kekacauan.”

Kata “menjaga” terasa sederhana, tapi di baliknya ada ribuan jam penelitian dan keyakinan bahwa baja pun bisa berperasaan.
Ketika asap menghilang, semua mata menatap hasilnya. Kabin tetap utuh. Airbag mengembang sempurna. Pintu-pintu terbuka tanpa hambatan. Lampu hazard berkedip lembut seperti napas lega setelah badai. Hening itu berubah menjadi tepuk tangan panjang — bukan untuk mesin, tetapi untuk makna yang dikandungnya.
Chery menamai pendekatan ini sebagai “Filosofi Keselamatan Taichi”:
Guidance — penyaluran energi melalui struktur berbentuk sangkar,
Neutralization — deformasi terkontrol baja,
Strength — 85% baja berkekuatan tinggi melindungi kabin,
dan Prevention — sistem aktif yang mencegah risiko bahkan sebelum terjadi.
Lebih dari sekadar eksperimen, uji tabrak TIGGO 9 adalah meditasi tentang hubungan antara manusia dan teknologi. Ia menunjukkan bahwa inovasi terbaik adalah yang melindungi, bukan hanya mengesankan. Di tangan Chery, baja bukan lagi benda mati — ia menari lembut, menahan benturan dengan kasih yang dirancang dalam presisi.
Karena pada akhirnya, keselamatan bukan hanya tentang siapa yang selamat. Ia adalah tentang bagaimana cinta, sains, dan filosofi bersatu untuk menjaga setiap perjalanan pulang.