AUTOINDO.ID, JAKARTA–Toyota bersyukur dan berterima kasih atas antusiasme yang sangat besar dari pelanggan terhadap Raize. Sejak diluncurkan hingga 14 Juni 2021, Toyota Raize membukukan total angka SPK sebanyak 6.179 unit. Tipe 1.0T GR Sport CVT membukukan SPK terbesar dengan total komposisi sebesar 57,4 persen dan type 1.0T GR Sport CVT TSS sebesar 25,7 persen. Kedua tipe ini menjadikan model GR Sport memiliki komposisi terbesar yaitu 83,1 persen.
Namun, Toyota menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi akibat antusiasme yang sangat besar ini sehingga mengakibatkan inden yang cukup panjang di model tertentu, terutama untuk model 1.0T GR Sport TSS CVT. “Inden yang cukup panjang ini disebabkan permintaan yang lebih besar secara total dari rencana awal Toyota karena antusiasme masyarakat yang sangat besar terhadap produk Raize, khususnya untuk model GR Sport, yang mengakibatkan inden menjadi lebih lama dibandingkan dengan model non GR Sport lainnya,”kata Marketing Director PT Toyota-Astra Motor, Anton Jimmi Suwandy Kamis (17/6).
Pihaknya terus melakukan komunikasi intensif dengan manufacturing dan dealer agar pelanggan bisa segera berkendara dengan Toyota Raize termasuk dengan menambahkan alokasi produksi di beberapa bulan ke depan. Namun, kini menyusul suksesnya penjualan Raize turbo 1000 CC, PT Toyota Astra Motor (TAM) mulai bulan ini telah memasarkan Toyota Raize 1200 CC. “Juni ini sudah bisa dipesan, pesanan dipercepat sekitar 2 bulanan,” Kata Anton Jimmi Suwandy, Kamis (17/6).
Sebelumnya pihak TAM berencana menawarkan Raise 1200 cc pada semester kedua atau Agustus mendatang. Namun, tingginya animo pasar atas Raize telah mendorong PT TAM untuk memajukan jadwal pemasaran Raize 1200 cc bulan ini.
Diakuinya banyaknya pesanan Raize 1000 cc turbo saat ini membuat daftar tunggu SUV andalan PT TAM tersebut cukup panjang. Terutama bagi konsumen yang menghendaki dua warna beda. Sedangkan untuk satu warna, masa tunggunya lebih cepat. Harga Raize 1200 cc yang ditawarkan setelah diskon PPnBM dari sebelumnya dikisaran Rp 210 juta, kini hanya dikisaran Rp 202 jutaan.
![](https://i0.wp.com/autoindo.id/wp-content/uploads/2021/05/raize-foto-1-300x200.jpg?resize=300%2C200&ssl=1)
Meski demikian, pihaknya akan terus berupaya meningkatkan kapasitas produksi sehingga waktu tunggu bisa dipercepat. Apabila sepanjang Mei lalu banyak hari libur, maka bulan Juni dan Juli ini diperkirakan produksi bisa dipacu. Sehingga diharapkan waktu indeng hanya dikisaran 2 bulanan. “Ïtu waktu tunggu yang bisa diterima konsumen,”kata Anton.
Adanya pandemi saat ini diakui masih menjadi kendala, namun kondisi saat ini sudah lebih baik dari tahun lalu. Namun kebutuhan kendaraan pribadi sampai saat ini masih tinggi, terlebih di masa pandemi yang mengharuskan pembatasan sosial saat di luar rumah. Pihaknya percaya dengan upaya yang dilakukan pemerintah, pandemi Covid-19 dapat ditekan semaksimal mungkin. “Semoga dampaknya tidak seperti tahun lalu,” katanya.
Sejak diluncurkan hingga 14 Juni 2021, Toyota Raize membukukan total angka SPK sebanyak 6.179 unit. Tipe 1.0T GR Sport CVT membukukan SPK terbesar dengan total komposisi sebesar 57,4 persen dan type 1.0T GR Sport CVT TSS sebesar 25,7 persen. Kedua tipe ini menjadikan model GR Sport memiliki komposisi terbesar yaitu 83,1 persen.
Memasuki tahun 2021, penjualan ritel Toyota juga mencatatkan peningkatan yang signifikan.
Secara total, di lima bulan pertama tahun ini penjualan ritel Toyota mencapai lebih dari 101 ribu unit dengan market share 31,4 persen. Angka penjualan ini tumbuh 23,9 persen jika dibandingkan dengan tahun 2020 di periode yang sama. Sementara untuk pencapaian di bulan Mei sendiri, jika dibandingkan dengan dengan Mei tahun lalu, penjualan ritel Toyota meningkat 213,9 persen dan mencetak market share 32,9 persen. Penjualan tertinggi masih dimonopoli Avanza, Rush dan Innova.