AUTOINDO.ID, JAWA TIMUR–Suara mesin, deru kendaraan, dan hiruk-pikuk jalan raya sering jadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kota. Namun di baliknya, angka kecelakaan lalu lintas masih menjadi tantangan besar. Dari kampus, perubahan kini mulai digerakkan oleh anak muda melalui program Toyota Berbagi Selamat yang diinisiasi PT Toyota-Astra Motor (TAM).
Program ini hadir untuk menanamkan kesadaran berkendara aman dan ramah lingkungan (eco-safety driving) di kalangan mahasiswa. Setelah sukses di Universitas Indonesia, Toyota melanjutkan langkahnya ke Universitas Airlangga dan Universitas Brawijaya, bahkan menghadirkan Traffic Safety Festival di Museum Angkut, Malang. Lebih dari 1.000 peserta telah terlibat, menjadi bagian dari gerakan nasional menuju “zero accident”.
“Toyota Berbagi Selamat adalah pilar Toyota Berbagi (Bersama Membangun Negeri) yang fokus pada pengurangan angka kecelakaan lalu lintas. Mahasiswa merupakan agent of change yang dapat menginspirasi lebih banyak kalangan untuk menerapkan eco-safety driving agar angka kecelakaan dan emisi ikut turun,” tutur President Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), Hiroyuki Ueda.
Tak sekadar teori, mahasiswa dilatih menjadi Champion duta keselamatan yang menularkan semangat perubahan kepada masyarakat. Di Universitas Brawijaya, lebih dari 270 mahasiswa mengikuti pelatihan langsung, belajar perilaku aman berkendara, hingga menjajal kendaraan ramah lingkungan lewat joyride interaktif.
Toyota juga menggandeng berbagai pihak: sekolah mengemudi terakreditasi, Astra Group, kepolisian, dan komunitas kampus. Kolaborasi ini melahirkan ruang belajar yang inspiratif dan menyenangkan, di mana anak muda bisa memahami bahwa keselamatan dan kepedulian lingkungan harus berjalan beriringan.

Tak berhenti di kalangan mahasiswa, Toyota juga mengajak anak-anak usia dini lewat Traffic Safety Festival di Museum Angkut, Malang. Dengan konsep interaktif, ratusan siswa SD dan SMP belajar arti penting keselamatan dan efisiensi energi sejak dini dengan cara yang menyenangkan dan mudah dipahami.
“Program Toyota Berbagi Selamat tidak hanya bertujuan untuk menekan angka kecelakaan, tetapi juga menurunkan dampak negatif terhadap lingkungan melalui pelatihan eco-safety driving dan kampanye budaya mobilitas yang bertanggung jawab,” ungkap Vice President Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), Henry Tanoto.
Melalui semangat Toyota Berbagi—yang meliputi pilar Hijau (lingkungan), Ilmu (pendidikan), dan Selamat (keselamatan berkendara), Toyota mengajak masyarakat bergerak bersama menuju Indonesia yang lebih aman dan berkelanjutan. Dari ruang kuliah hingga jalan raya, mahasiswa kini bukan hanya pengendara, tapi pelopor perubahan menuju masa depan mobilitas yang lebih bijak.







