AUTOINDO.ID, AUSTRIA–Francesco Bagnaia dari Ducati mengalahkan rivalnya di perebutan gelar MotoGP, Jorge Martin, untuk meraih kemenangan meyakinkan di Grand Prix Austria dan merebut kembali posisi teratas di klasemen kejuaraan. Bagnaia kembali membuat start terbaik dari barisan terdepan, tetapi tidak dapat melewati peraih pole position Martin, yang hanya mampu mempertahankan keunggulan hingga tikungan kanan pembuka dan tikungan sulit di Tikungan 2.
Namun, dengan keunggulan balapan yang sangat penting di Spielberg untuk menjaga tekanan ban, Bagnaia mencoba lagi di Tikungan 1 pada awal putaran kedua dan berhasil mengerem untuk menurunkan Martin ke posisi kedua.
Pembalap Pramac itu mencoba membalas di Tikungan 9 pada putaran yang sama, tetapi melaju terlalu dalam di tikungan, sehingga Bagnaia dapat tetap berada di depan. Selama hampir separuh pertama balapan, kedua pembalap hanya berjarak sepersepuluh detik, dengan Bagnaia berhasil merespons setiap kali Martin meningkatkan kecepatan.
Namun pada putaran ke-14 dari 28 balapan, Martin mulai kehabisan tenaga, waktu putaran pembalap Spanyol itu turun dalam rentang 1 menit 30 detik. Sementara itu, Bagnaia masih mampu mempertahankan kecepatannya di awal balapan, yang memungkinkannya untuk unggul lebih dari satu detik.
Dengan ancaman hujan yang tidak kunjung datang, Bagnaia mampu melaju hingga garis finis dan mengklaim kemenangan ketujuhnya musim ini, dengan memimpin lima poin dalam klasemen sementara. Martin tidak mampu mengimbangi kecepatan Bagnaia di putaran terakhir balapan dan harus puas di posisi kedua, tertinggal 2,2 detik dari rival peraih gelarnya.
Dengan kemampuannya Enea Bastianini merangsek ke posisi ketiga pada putaran pembuka, tetapi pembalap pabrikan Ducati itu tidak memiliki kecepatan seperti biasanya di akhir balapan, berakhir 7 detik di belakang pemenang balapan dan rekan setimnya Bagnaia. Marc Marquez berhasil bangkit ke posisi keempat dengan Gresini Ducati setelah melakukan start yang mengejutkan dari posisi ketiga di grid, kemungkinan karena perangkat holeshot depan yang terlepas.
Jatuh dari urutan jauh sebelum zona pengereman, Marquez menabrak Pramac Ducati milik Franco Morbidelli sebelum melewati Tikungan 1, kembali ke trek di posisi ke-13. Namun, juara enam kali itu mampu mencatatkan lap secara konsisten dalam rentang waktu 1 menit 29 detik sepanjang balapan, melonjak kembali ke posisi keempat pada lap ke-18, di mana ia akhirnya finis.
Brad Binder meraih posisi kelima yang solid di kandang KTM setelah melakukan serangan yang mengesankan dari posisi ke-12 di grid, tetapi RC16 tidak memiliki kecepatan yang mumpuni untuk melawan Ducati.
Posisi keenam diraih oleh Marco Bezzecchi dengan VR46 Ducati, sementara Maverick Vinales berhasil menyalip rekan setimnya Aleix Espargaro di Tikungan 9 pada lap ke-19 untuk finis sebagai Aprilia teratas di posisi ketujuh. Espargaro kemudian diturunkan ke posisi kesembilan oleh Morbidelli, yang juga melebar di awal setelah bertabrakan dengan Marquez.
10 besar diselesaikan oleh Alex Marquez di Gresini Ducati lainnya, sementara wildcard KTM Pol Espargaro berada di posisi ke-11 di depan pembalap Trackhouse Miguel Oliveira.
Setelah absen di Q2 untuk pertama kalinya dalam karier MotoGP-nya pada hari Sabtu, pembalap Tech3 GasGas Pedro Acosta mengalami balapan yang sulit dalam perjalanannya ke posisi ke-13, karena ia kurang memiliki kecepatan untuk bersaing memperebutkan tempat di dalam 10 besar.
Daftar pencetak poin dilengkapi oleh Takaaki Nakagami dari LCR dan rekan setim Acosta, Augusto Fernandez. Sementara Yamaha gagal mencetak poin di Austria, dengan pembalap utama merek tersebut Fabio Quartararo menerima penalti panjang karena melampaui batas lintasan dan berakhir di posisi ke-18, dua posisi di belakang rekan setimnya Alex Rins.
Raul Fernandez (Trackhouse) dan Luca Marini (Honda) adalah dua pembalap yang tersingkir dari balapan, sementara Jack Miller mengalami kecelakaan di putaran ke-11 saat berada di posisi keenam, tetapi mampu bangkit kembali dengan KTM-nya dan menempati posisi ke-19.
Discussion about this post