AUTOINDO.ID, SILVERSTONE–Persaingan gelar MotoGP semakin memanas setelah Jorge Martin mengambil alih pimpinan klasemen dari Francesco Bagnaia menyusul kemenangan Enea Bastianini di Silverstone.
Enea Bastianini meraih kemenangan MotoGP keduanya sebagai pembalap tim pabrikan Ducati di Grand Prix Inggris. Kemenangan ini mengokohkan posisinya sebagai salah satu pesaing serius dalam perebutan gelar juara. Jorge Martin, yang finis di posisi kedua, berhasil merebut kembali pimpinan klasemen dari Francesco Bagnaia.
Pada balapan yang berlangsung di Silverstone ini, Bastianini menunjukkan kecepatannya dengan memenangkan balapan sprint pada hari Sabtu. Ia memanfaatkan kesalahan yang dilakukan oleh Martin di dua lap terakhir untuk mengamankan kemenangan kelima dalam kariernya di MotoGP.
Jorge Martin, meski membuat kesalahan di akhir balapan, tetap berhasil finis di depan pesaing utamanya, Francesco Bagnaia, yang membuatnya kembali memimpin klasemen setelah sempat kehilangan posisinya akibat kecelakaan di Grand Prix Jerman sebelum jeda musim panas.
Balapan dimulai dengan Aleix Espargaro dari Aprilia yang mengalami start buruk karena memilih ban depan keras, sementara hampir semua pembalap lain menggunakan ban medium. Hal ini membuat Bagnaia, Bastianini, dan Martin melesat maju, menjadikan Ducati menguasai posisi 1-2-3 di awal balapan.
Pada lap kedua, Bastianini melakukan kesalahan dengan melebar di tikungan Brooklands, memberi kesempatan kepada Martin untuk mengambil alih posisi kedua. Kesalahan ini juga membuat Bastianini tertinggal di belakang Espargaro.
Para pembalap terdepan berusaha menghemat ban selama fase berikutnya dari balapan 20 lap ini. Martin kemudian meningkatkan kecepatan pada lap 10, membuat balapan kembali hidup. Setelah beberapa lap mendekati Bagnaia, Martin akhirnya berhasil menyalip di tikungan Village pada lap 13 dan memimpin balapan.
Bagnaia mencoba untuk terus mengejar Martin, namun pada akhirnya membuat kesalahan dengan melebar di tikungan Vale, yang memungkinkan Bastianini, yang telah melewati Espargaro sebelumnya, untuk naik ke posisi kedua.
Bastianini yang saat itu tertinggal enam persepuluh detik dari Martin, berhasil mengejar dengan cepat. Pada lap 19, Martin kembali membuat kesalahan di tikungan Village, memberikan kesempatan kepada Bastianini untuk memimpin balapan. Bastianini kemudian melaju mulus hingga garis finis, memenangkan balapan dengan selisih 1.931 detik dari Martin.
Bagnaia yang tidak memiliki kecepatan yang sama dengan rekan-rekannya di Ducati, berhasil finis di posisi ketiga, membatasi kerugiannya terhadap Martin yang kini memimpin klasemen dengan selisih tiga poin.
Espargaro yang menggunakan ban depan keras, terus merosot di paruh kedua balapan dan hanya mampu finis di posisi kelima, sementara Marc Marquez dari tim Gresini melewatinya untuk finis di posisi keempat.
Di grup kedua, Fabio di Giannantonio dari VR46 memimpin setelah berhasil mengalahkan rekan setimnya di Gresini, Alex Marquez, dalam duel sengit di tengah balapan. Rekan setimnya, Marco Bezzecchi, finis di posisi kedelapan setelah melewati pembalap Tech3 GasGas, Pedro Acosta.
Pembalap KTM, Jack Miller, yang tampaknya akan finis di posisi 10 besar, akhirnya turun ke posisi 12 pada lap-lap terakhir, di belakang pembalap Ducati Pramac, Franco Morbidelli, dan pembalap Yamaha, Fabio Quartararo.
Dengan Maverick Vinales dari Aprilia yang kesulitan dan finis di posisi 13, Johann Zarco dari LCR dan Luca Marini dari tim HRC pabrikan, berhasil finis di posisi 14 dan 15, memberikan poin ganda untuk Honda. Rekan setim Marini, Joan Mir, terpaksa mundur pada lap 13, bergabung dengan Brad Binder dari KTM dan dua pembalap Trackhouse, Raul Fernandez dan Miguel Oliveira, dalam daftar pembalap yang gagal finis.
Binder mengalami masalah teknis di awal balapan, sementara kedua pembalap Trackhouse terlibat dalam insiden di lap pertama yang membuat mereka keluar dari balapan.
Discussion about this post