AUTOINDO.ID, ACEH–Pasar Al-Mahirah di Banda Aceh menjadi titik awal Festival Pasar Rakyat (FPR) 2025, program tahunan yang mendorong transformasi pasar rakyat agar lebih sehat, hijau, dan berdaya saing. Program ini digelar oleh Adira Finance Syariah bersama Danamon Syariah dan Zurich Syariah untuk memperkuat peran pasar tradisional sebagai pusat ekonomi, budaya, dan interaksi sosial masyarakat.
Sebagai salah satu pasar terbesar di Aceh dengan lebih dari 900 pedagang, Pasar Al-Mahirah dipilih bukan hanya karena aktivitas perdagangannya, tetapi juga sebagai destinasi religi dan budaya yang potensial. “Kami bangga dapat membuka Festival Pasar Rakyat 2025 di Banda Aceh. Pasar Al-Mahirah bukan hanya pusat ekonomi, tetapi juga bagian dari identitas masyarakat Aceh,” tutu Iwan Chandra, Kepala Wilayah Sumatera 1 Adira Finance.
Festival ini mencakup revitalisasi fisik dan non-fisik pasar: perbaikan fasilitas umum, penyediaan fasilitas kebersihan, mural bertema pasar sehat, penghijauan, asistensi dan sertifikasi halal bagi pedagang, literasi keuangan syariah, hingga pelatihan digitalisasi. Aminah, pedagang bumbu yang menerima sertifikasi halal, mengatakan, “Alhamdulillah sekarang bumbu yang saya jual sudah bersertifikat halal. Pelanggan jadi lebih percaya dan saya juga lebih tenang. Terima kasih, semoga berkah selalu.”
Selain itu, Merci Santi Adriani, Syariah Funding Business Head Danamon Syariah, menegaskan, “Melalui kolaborasi bersama Adira Finance Syariah dan Zurich Syariah, kami berharap FPR dapat memberikan dampak positif dalam mendorong transformasi pasar rakyat, meningkatkan literasi dan inklusi keuangan, serta berkontribusi kepada pertumbuhan ekonomi daerah.”
Zurich Syariah melalui platform adiraku juga memperluas perlindungan asuransi mikro seperti Demam Berdarah Plus Syariah dan Motor Syariah. Hilman Simanjuntak, Presiden Direktur Zurich Syariah, menyampaikan bahwa literasi dan inklusi keuangan bagi pedagang merupakan bagian penting dari program ini.

Pemerintah daerah pun menyambut positif. Afdhal Khalilullah, Wakil Wali Kota Banda Aceh, mengatakan, “Pasar tradisional bukan sekadar tempat jual beli, tetapi juga ruang kehidupan masyarakat. Semoga melalui Festival Pasar Rakyat 2025, pedagang semakin berdaya dan masyarakat semakin cinta pasar tradisional.”
Festival Pasar Rakyat Banda Aceh juga menghadirkan pameran inklusi keuangan syariah, promo pembiayaan otomotif dan non-otomotif, layanan kesehatan gratis, edukasi lingkungan, hingga pentas seni budaya lokal. Yusron, Head of Syariah Adira Finance, menambahkan, “Revitalisasi pasar rakyat ini kami jalankan melalui pemanfaatan dana kebajikan unit usaha syariah Adira Finance. Ini wujud nyata kontribusi bagi umat, menghadirkan perubahan fisik dan pemberdayaan pedagang secara berkelanjutan.”
Rangkaian Festival Pasar Rakyat 2025 berikutnya akan menyambangi Pasar Atas & Bawah Bukittinggi, Pasar Minggu Bengkulu, dan Pusat Pasar Sentral Medan. Melalui program ini, pasar tradisional diharapkan menjadi pusat aktivitas ekonomi yang lebih sejahtera, inklusif, dan berkelanjutan.







