AUTOINDO.ID, JAKARTA–Deru lembut mesin Volkswagen Kombi terdengar di halaman House 89, Tanjung Duren, Jakarta Barat, Minggu (19/10/2025). Di bawah langit pagi yang cerah, puluhan anggota Volkswagen Van Club (VVC) berkumpul dengan wajah sumringah. Bagi sebagian orang, mobil klasik mungkin hanya besi tua yang berderit, tapi bagi keluarga besar VVC, ia adalah simbol persaudaraan yang tak lekang dimakan waktu.
Hari itu menjadi momen penting: Rapat Umum Anggota (RUA) untuk memilih Ketua Umum baru periode 2025–2027. Klub pencinta VW klasik tertua di Indonesia ini telah berusia 44 tahun, dan semangat kebersamaannya tak pernah surut. Tepat pukul 10.45 WIB, rapat dimulai dengan khidmat. Ketua Presidium Haryo Poernomo, didampingi Prayudha Moeljo dan Sapto Kirono, memimpin jalannya acara.
Satu per satu agenda dibacakan, hingga tibalah saatnya laporan pertanggungjawaban dari Ketua Umum periode 2021–2024, Irjen Pol (Purn.) Drs. H. Pudji Hartanto Iskandar, M.M. Dengan nada tenang, ia menyampaikan capaian organisasi selama tiga tahun terakhir — mulai dari pembenahan internal, kegiatan sosial, hingga penguatan identitas VVC lewat touring dan ajang olahraga otomotif.
“Semangat kami sederhana, VVC Semakin Hebat. Itu bukan sekadar slogan, tapi janji untuk terus tumbuh dalam kebersamaan,” ucap Pudji dalam laporannya.
Setelah laporan diterima dengan penuh apresiasi, proses pemilihan ketua pun dilakukan secara modern menggunakan Google Form. Dari 36 suara sah, Pudji kembali unggul telak dengan 27 suara, sementara kandidat lain berbagi sisanya. Suasana haru dan bangga menyelimuti ruangan saat nama Pudji kembali disebut sebagai Ketua Umum.

Dalam sambutannya, Pudji menegaskan bahwa langkah ke depan tak akan mudah. Ia ingin membangkitkan kembali semangat anggota yang sempat pasif. “Nomor lambung kami sudah mencapai 528, tapi yang aktif belum sampai seratus. Ini saatnya membangun kembali energi itu,” ujarnya penuh semangat. Ia menegaskan pentingnya pendataan ulang, pengaktifan kembali anggota, dan kedisiplinan iuran agar kegiatan VVC lebih hidup dan berkelanjutan.
Tak hanya itu, Pudji juga menyoroti pentingnya touring yang disertai aksi sosial — sebuah tradisi khas VVC yang ingin ia pertahankan. “Kami ingin touring bukan hanya tentang perjalanan, tapi tentang berbagi dan memberi manfaat bagi masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, Dewan Pembina sekaligus mantan Kapolri 1998–2000, Jenderal Polisi (Purn.) Roesmanhadi, memberikan apresiasi hangat. “Saya pernah aktif di banyak klub otomotif, tapi hanya di VVC saya merasakan keakraban dan kekeluargaan yang begitu tulus,” ujarnya.
Menjelang sore, acara ditutup dengan doa bersama. Deretan VW Kombi berbaris rapi di bawah sinar matahari yang mulai condong, seolah ikut tersenyum menyaksikan kebersamaan yang terus terjaga. Di balik suara mesin-mesin tua itu, ada roda waktu yang terus berputar, menjaga persaudaraan agar tetap hidup. Dan seperti mottonya, VVC akan terus melaju — Terus Semakin Hebat, tanpa pernah kehilangan arah maupun hangatnya hati.