AUTOINDO.ID, JAKARTA–Lebih dari 5.000 unit sepeda motor Honda berhasil terjual selama gelaran Jakarta Fair Kemayoran (JFK) 2025, menjadikan booth Honda sebagai salah satu destinasi paling ramai di pameran rakyat tahunan tersebut. PT Wahana Makmur Sejati (WMS), Main Dealer sepeda motor Honda untuk wilayah Jakarta-Tangerang, mencatat capaian impresif sepanjang event yang berlangsung sejak 19 Juni hingga 13 Juli 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.
Tipe matik masih menjadi penyumbang terbesar dalam total penjualan, dengan Vario Series sebagai model terlaris. Sementara segmen CUB, sport, dan Big Bike juga ikut menyumbang lebih dari 100 unit. Delapan zona tematik seperti Xplorer, Fashion, Urban, hingga Modif Corner, sukses membangun suasana yang memudahkan pengunjung mengenal karakter setiap lini produk.
“Antusiasme masyarakat terhadap booth Honda pada event JFK 2025 sungguh luar biasa. Kami sangat mengapresiasi kepercayaan para pengunjung Jakarta Fair yang menjadikan booth Wahana sebagai pilihan utama. Penjualan tembus mencapai angka lebih dari 5.000 unit adalah bukti nyata sepeda motor Honda masih menjadi favorit,” tutur Olivia Widyasuwita, Division Head of Sales PT Wahana Makmur Sejati.
Tak hanya dari sisi penjualan konvensional, respon positif juga datang dari segmen kendaraan listrik. Lima model EV Honda seperti EM1 e:, EM1 e: Plus hingga Icon e: mencatat total penjualan lebih dari 300 unit, menunjukkan meningkatnya ketertarikan masyarakat terhadap kendaraan ramah lingkungan.
“Kami sangat optimis terhadap masa depan kendaraan listrik di Indonesia. Penjualan lebih dari 300 unit EV selama JFK merupakan langkah awal yang kuat menuju ekosistem mobilitas yang lebih ramah lingkungan. Terima kasih untuk kepercayaan dan dukungan masyarakat,” tambah Olivia.
Booth Wahana juga menghadirkan berbagai aktivitas interaktif mulai dari trade-in, konsultasi pembiayaan, hingga hiburan musik, menciptakan pengalaman menyenangkan yang memperkuat brand engagement Honda di mata publik ibu kota. Dengan momentum ini, WMS semakin percaya diri untuk menatap peluang pasar yang lebih luas, termasuk elektrifikasi roda dua di masa depan.
