AUTOINDO.ID, TIONGKOK–Di tengah pesatnya perkembangan kecerdasan buatan, muncul era baru di mana teknologi tak hanya berpikir, tetapi juga bergerak. Di sinilah XPENG mengambil langkah berani melalui AI Day 2025 bertema “Emergence” di Guangzhou, Tiongkok. Perusahaan ini tak sekadar memamerkan teknologi, melainkan menegaskan posisi barunya sebagai “Global Embodied Intelligence Company”—penjelajah masa depan mobilitas yang berwujud nyata melalui Physical AI.
Empat inovasi besar diperkenalkan: VLA 2.0, Robotaxi, robot humanoid Next-Gen IRON, dan mobil terbang ARIDGE. Semuanya dirancang untuk menjembatani dunia digital dan fisik, membawa kecerdasan buatan ke dalam setiap aspek kehidupan manusia.
VLA 2.0 menjadi jantung dari seluruh ekosistem ini. Sebagai model besar dunia fisik pertama yang diproduksi massal, sistem ini mampu belajar langsung dari data nyata tanpa pelabelan manual, meniru pengalaman manusia berkendara hingga setara 65.000 tahun. Teknologi ini memungkinkan kendaraan XPENG berpikir, beradaptasi, dan merespons lingkungan seolah memiliki intuisi.
Melalui kemampuan tersebut, XPENG melahirkan Robotaxi—mobil otonom pertama di Tiongkok yang dikembangkan sepenuhnya secara internal tanpa bergantung pada LiDAR. Ditenagai empat chip Turing AI dengan daya komputasi 3000 TOPS, Robotaxi ini mampu beroperasi aman tanpa pengemudi, membuka babak baru transportasi urban.
Sementara itu, robot humanoid Next-Gen IRON memperlihatkan sisi lain dari kecerdasan berwujud. Dengan 82 derajat kebebasan dan otot bionik fleksibel, IRON dapat berjalan seperti manusia, bahkan berinteraksi secara alami. Teknologi ini diharapkan menjadi tenaga kerja cerdas di berbagai sektor publik dan industri.

Menembus langit, XPENG menghadirkan mobil terbang ARIDGE—termasuk Land Aircraft Carrier dan A868 tiltrotor hybrid—yang menandai lahirnya mobilitas tiga dimensi. Produksi massalnya bahkan telah dimulai, menjadikan konsep mobil terbang bukan lagi mimpi futuristik.
Menanggapi gebrakan ini, Djohan Sutanto, CEO Erajaya Active Lifestyle sekaligus agen resmi XPENG di Indonesia, menyatakan,
“Langkah XPENG dalam mengembangkan Physical AI menjadi fondasi penting bagi masa depan mobilitas di Indonesia. Kami terus mempelajari kesiapan ekosistem agar teknologi ini hadir dengan aman, berkelanjutan, dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat.”
Dengan visi “teknologi mengubah dunia,” XPENG tak sekadar menciptakan kendaraan—mereka sedang menulis ulang definisi kecerdasan manusia itu sendiri.







