AUTOINDO.ID, JAKARTA–Meninggalkan rutinitas untuk menjelajahi dunia bukan keputusan mudah. Namun, bagi Gülşah Merve Yüksel, content creator dan rider perempuan asal Turki, keputusan itu membawanya ke perjalanan luar biasa melintasi 23 negara bersama Aprilia Tuareg 660.
Berawal dari kecintaannya pada petualangan dan tantangan, Gülşah memilih Aprilia sebagai partner perjalanan. Motor ini mendukungnya melewati berbagai medan ekstrem dalam dua tahun terakhir, dari jalanan berbatu di Pegunungan Atlas, Maroko, hingga ketinggian 5.800 meter di Umling La, India.
“Meninggalkan profesi saya sebagai guru dan memilih jalur ini bukanlah keputusan mudah. Tapi memiliki keberanian untuk melangkah adalah kunci. Aprilia Tuareg 660 bukan sekadar motor, tapi simbol keberanian untuk bermimpi besar dan merangkul petualangan,” ujar Gülşah.
Menembus Batas dengan Aprilia Tuareg 660
Selama perjalanan sejauh 60.000 km, Gülşah merasakan keandalan Aprilia Tuareg 660. Dengan posisi berkendara ergonomis dan setang lebih panjang, motor ini memberikan kenyamanan maksimal, terutama bagi women riders. Bahkan, setelah memangkas joknya 7 cm, Tuareg 660 tetap memberikan kestabilan optimal.
Aprilia pun memberikan dukungan penuh terhadap perjalanannya. Ketika tiba di Indonesia, PT Piaggio Indonesia memastikan motor Gülşah dalam kondisi prima dengan layanan servis di Motoplex Premium Jakarta.
“Kami bangga melihat Aprilia Tuareg 660 menjadi andalan Gülşah dalam menaklukkan berbagai medan ekstrem di dunia. Dengan kendaraan yang tepat, siapa pun bisa meraih impian dan mendobrak batas,” tutur Ayu Hapsari, PR & Communications Manager PT Piaggio Indonesia.
Perjalanan yang Terus Berlanjut
Salah satu momen paling berkesan bagi Gülşah adalah saat mencapai Indonesia, khususnya Bukit Tinggi. Bertemu dengan para pengendara lokal semakin meyakinkannya bahwa dunia penuh dengan orang-orang baik yang siap membantu.
Setiap kilometer yang ditempuh bukan sekadar perjalanan, tetapi juga inspirasi bagi para rider di seluruh dunia. Dan petualangan Gülşah masih jauh dari kata selesai.
Discussion about this post