AUTOINDO.ID BEIJING,– Pabrikan otomotif Jerman, Volkswagen memperkirakan pasokan suplai chip dalam enam bulan ke depan akan membaik. Saat ini sejumlah pabrikan otomotif di sejumlah negara harus menyesuaikan jumlah produksinya menyusul kelangaakn chip yang terjadi sejalan dengan merebaknya pandemi ini.
Sejumlah pabrikan semikonduktor menuding kelangkaan chip di lapangan akibat dari pandemi Covid-19. Pandemi tersebut telah mendorong sejumlah industri terkait untuk mengurangi kegiatan produksinya. Hal itu berdampak pada berkurangnya pasokan chip ke pabrikan otomotif. Kondisi ini mendorong pabrikan otomotif mengurangi jumlah produksi kendaraannya di sejumlah negara.
“Kami berharap krisis pasokan ini akan teratasi musim panas ini, dan kondisi akan membaik pada periode kedua tahun ini,”kata kepala Perwakilan Volskwagen di Cina, Stephem Woellenstein. Pada Agustus, Volkswagen sendiri akan melibatkan perusahaan pemasok yang baru dan siharapkan masalah kelangkaan ini segera teratasi September mendatang.
Selama menjalankan bisnis di Cina, raksasa otomotif Jerman tersebut telah bermitra dengan FAW group dan SAIC Motor. Akibat kelangkaan Chip tersebut, penjualan Volkswagen di negeri Tirai Bambu tersebut turun 12,3 persen sepanjang April hingga Juni. Sedangkan General Motors Co penjualannya tumbuh 5 persen. Penjualan merek premium lainnya seperti Audi, Porsche tumbuh. Penjualan Audi pada kuartal pertama tumbuh 39 persen. Sedangkan Porsche periode yang sama tahun lalu naik 23 persen.
Woellenstein juga menyebutkan bisnis penjualan kendaraan listriknya, VW ID4 terjual 2900 unit pada Juni lalu. Jumlah itu lebih banyak dari penjualan Mei lalu. Reuters bulan lalu menyebutkan, penjualan ID series sempat mengecewakan di Cina.
