AUTOINDO.ID, BEIJING, TIONGKOK–Xiaomi Corporation hari ini merilis Laporan Environmental, Social, and Governance (ESG) 2024 yang menyoroti komitmennya terhadap teknologi berkelanjutan, aksesibilitas digital, dan pengurangan jejak karbon global.
Teknologi Inti untuk Masa Depan Berkelanjutan
Xiaomi mengusung strategi “Human x Car x Home” yang diperkenalkan saat COP29, menekankan inklusivitas dan keseimbangan ekosistem pintar. Investasi R&D mencapai RMB24,1 miliar (sekitar Rp55,21 triliun), dengan 48,5% karyawan merupakan tim riset. Perusahaan juga mengoperasikan Xiaomi Smart Factory dan Xiaomi EV Factory dengan tingkat otomatisasi hingga 81%.
Teknologi Inklusif untuk Semua
Xiaomi terus mengembangkan fitur aksesibilitas, seperti TalkBack berbasis OCR AI untuk pengguna tunanetra, serta subtitle real-time dengan akurasi 93%. Inisiatif ramah lansia juga dijalankan bersama mitra institusi untuk menciptakan lingkungan digital yang lebih aman dan nyaman.
Langkah Nyata Hadapi Perubahan Iklim
Xiaomi menetapkan target ambisius untuk pengurangan emisi di seluruh rantai pasok. Pada 2030, pemasok diwajibkan mengurangi emisi karbon minimal 5% per tahun dan menggunakan energi terbarukan sebesar 25%. Target 100% energi terbarukan ditetapkan untuk 2050. Selain itu, Xiaomi telah mengganti pengiriman udara dengan laut dan kereta api, menghemat 3.378 ton emisi karbon pada 2024.

Sistem Daur Ulang Global
Hingga akhir 2024, Xiaomi telah mencapai 95,94% dari target mendaur ulang 38.000 ton limbah elektronik. Program trade-in menjangkau 10 negara, dengan lebih dari 1,3 juta perangkat didaur ulang. Material daur ulang bahkan digunakan dalam produksi perangkat seperti Xiaomi 14T.
Pabrik Nol Limbah dan Penghargaan Global
Xiaomi Smart Factory mencatat tingkat pengalihan limbah sebesar 99,35% dan meraih sertifikat Zero Waste to Landfill tiga bintang dari TÜV Rheinland, peringkat tertinggi secara global.
Xiaomi menyatakan komitmennya untuk terus melahirkan inovasi berdampak dan berkontribusi membangun masa depan berkelanjutan melalui teknologi.