spot_img
Selasa, Februari 11, 2025
  • HOME
BerandaBerita UtamaCapaian dan Harapan 50 Tahun Toyota di Indonesia

Capaian dan Harapan 50 Tahun Toyota di Indonesia

- Advertisement -spot_img

AUTOINDO.ID, JAKARTA–Usia 50 tahun tentunya bukanlah waktu yang singkat untuk membangun reputasi dan bisnis bagi perusahaan otomotif. Perannya yang terus meningkat dan memberi kontribusi nyata bagi pembangunan bangsa, membuat indostri otomotif tumbuh menjadi industri strategis bagi perekonomian nasional.

“Total industri otomotif memberi kontribusi 5 persen dari GDP, dan Toyota menguasai 30 persen kotribusi otomotif nasional,”kata Bob Azam, Direktur Corporate Affairs, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) akhir pekan lalu. Menurutnya ada 400 perusahaan turunan yang berperan sebagai suplai chain di industri otomotif saat ini. Bahkan industri ini telah menghidupi sekitar 1,5 juta tenaga kerja.

Ke depan, pihaknya berharap peran industri otomotif nasional kian penting. Karena Indonesia akan menjadi pusat industri otomotif di Asia tenggara, termasuk sistem elektrifikasi yang ramah lingkungan. Di sisi lain penguasaan teknologi otomotif terkini menjadi suatu yang mutlak. Untuk itu diperlukan perguruan tinggi yang mampu menghasilkan lulusan bermutu baik yang dibutuhkan industri otomotif. “Kami akan mendukung upaya pencapaian itu mesik tidak mudah, tapi juga bukannya tidak mungkin,”katanya.

peran SDM bagi industri otomotif menjadi vital dalam menentukan arah kemajuan ke depan. dok TMMIN

Berkembangnya industri kendaraan listrik menjadi pemacu Toyota untuk menghasilakn kendaraan listrik di Indonesia. Termasuk didalamnya menciptakan model hybrid bagi produk yang sudah ada di pasaran saat ini. Sehingga eksistensi industri tetap terjaga dengan baik, termasuk menghadirkan teknologi baterei kendaraan listrik yang diproduksi di Indonesia. Sehingga mampu menekan biaya produksi dan mengurangi dampak emisi.

Di awal tahun ini, PT Toyota Astra Motor (TAM) berhasil mencatat pertumbuhan penjualan ritel secara signfikan di bulan Maret yaitu sebesar 26.445 unit. Angka ini meningkat 111 % dibandingkan capaian bulan Februari dengan 12.537 unit. Pertumbuhan ini terutama didorong dukungan kebijakan relaksasi pengenaan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) yang mulai diberlakukan oleh Pemerintah pada Maret lalu.

“Kami bersyukur kebijakan PPnBM ini memberikan dampak positif terhadap Industri otomotif. Maret lalu, Toyota membukukan penjualan ritel lebih dari 26.000 unit dengan market share 34,1 % penjualan tumbuh 111 % dibandingkan bulan Februari. Dan juga meningkat 48,7% jika dibandingkan Maret tahun lalu. Melihat hasil baik ini, kami optimistis secara bertahap pasar otomotif nasional mulai bangkit dan kembali bergairah,” kata Vice President Director PT Toyota Astra Motor, Henry Tanoto.

 

 

- Advertisement -spot_img
Baca Juga
Related News