AUTOINDO.ID, JAKARTA–Musim liburan sekolah identik dengan meningkatnya aktivitas perjalanan antarkota menggunakan bus. Sayangnya, tren ini juga dibayangi risiko kecelakaan, salah satunya akibat rem blong. Kasus kecelakaan bus yang menabrak tiga kendaraan di Sidoarjo akhir Juni lalu kembali menjadi pengingat akan pentingnya perawatan sistem pengereman, terutama di musim puncak perjalanan.
Hankook Tire, produsen ban asal Korea Selatan, menyoroti masalah ini dan membagikan sejumlah tips teknis untuk mencegah rem blong pada kendaraan besar. Menurut Ahmad Juweni, National Sales Manager Truck & Bus Radial, PT Hankook Tire Sales Indonesia, peristiwa rem blong umumnya disebabkan oleh komponen rem yang aus, kelebihan muatan, atau teknik pengereman yang salah. “Padahal, faktor-faktor ini bisa dicegah dengan persiapan yang tepat,” tegasnya.
Untuk menjaga keamanan operasional, berikut beberapa poin penting yang disarankan Hankook:
• Patuh pada Kapasitas Muatan: Distribusi beban yang tidak merata atau melebihi batas berat bisa mempengaruhi performa sistem rem.
• Rutin Kontrol Kendaraan: Uji kelayakan kendaraan, termasuk rem dan ban, sebaiknya dilakukan setiap 10.000 km.
• Gunakan Sistem Deselerasi: Hindari pengereman berlebihan di turunan. Manfaatkan fitur exhaust brake dan gigi rendah.
• Ganti Ban Secara Berkala: Gunakan ban dengan daya cengkeram tinggi dan sesuai spesifikasi kendaraan.
Ahmad juga menambahkan, “Ban merupakan komponen penting dalam sistem pengereman. Hankook memiliki pilihan ban seperti AH30 dan Smart Flex AH31K yang didesain untuk efisiensi operasional serta daya tahan lebih lama.”
Melalui jaringan Hankook Master di berbagai kota, operator bus dapat mengakses layanan perawatan ban dan konsultasi teknis. Dengan langkah preventif ini, keselamatan penumpang selama musim liburan dapat lebih terjaga, sekaligus mendukung keberlanjutan bisnis transportasi umum.