AUTOINDO.ID,NEW DELHI–Pandemi Covid-19 telah berdampak pada industri otomotif India. Hal itu dialami Maruti Suzuki India (MSI) Ltd yang berencana akan menutup pabriknya selama seminggu lagi. Perusahaan otomotif terbesar di India ini memperpanjang penutupan pemeliharaan sementara hingga 16 Mei dengan tetap memperhatikan situasi pandemi saat ini.
Namun, perusahaan yang berbasis di New Delhi ini tetap akan melanjutkan sejumlah aktivitas di pabrik. Menurut Bloomberg, Senin (10/5) perusahaan sebelumnya telah memajukan penutupan pemeliharaan Juni yang direncanakan menjadi 9 Mei untuk membantu mengalihkan oksigen ke rumah sakit yang membutuhkan banyak oksigen bagi pasien.
MSI juga mengakui akibat wabah tersebut, total produksi April 2021 mencapai 1.59.691 unit atau turun 7 persen. Menurut laman msn.com saat ini terdiri MSI memproduksi 1.37.151 unit kendaraan untuk penjualan di pasar domestik dan ekspor 17.237 unit. Penjualan ke OEM lainnya mencapai 5.303 unit di bulan lalu. Pada skala tahun ke tahun, merek tersebut telah mengalami penurunan penjualan 4,3 persen selama Maret 2021. Pada kategori kendaraan penumpang, segmen mini dan compact yang terdiri dari Alto, S-Presso, Wagon R, Celerio, Swift, Ignis, Baleno dan Dzire mencatatkan penjualan 97.359 unit.

Penjualan kendaraan utilitas dan van (Gypsy, Ertiga, S-Cross, XL6, Vitara Brezza dan Eeco) mencapai 36.953 unit, turun dua persen jika dibandingkan dengan penjualan yang tercatat pada Maret 2021. Demikian pula, pertengahan Sedan berukuran besar, Ciaz juga menyaksikan penurunan permintaan penjualan dari 1.628 unit menjadi 1.567 unit. Total penjualan penumpang perseroan di India sebanyak 1.35.879 unit.
Selain kendaraan penumpang, Maruti Suzuki menjual 1.272 unit kendaraan niaga Super Carry miliknya dengan demikian mencatat penurunan 61,6 persen. Penjualan ke OEM mengalami fluktuasi minimal dengan 5.303 unit yang dijual pada April 2021. Bulan lalu, produsen mobil juga mengumumkan kenaikan harga semua modelnya mulai April 2021. Maruti Suzuki juga telah mengumumkan penutupan pabrik mulai 1 Mei hingga 9 Mei 2021 untuk membantu pasokan oksigen di negara tersebut untuk kebutuhan medis.
India melaporkan lebih dari 4.000 kematian akibat Covid-19 untuk hari kedua, saat negara itu berjuang melawan wabah virus terburuk di dunia. Negara itu pada hari Minggu (9/5) mencatat 4.092 kematian dan menemukan 403.736 kasus baru, dengan ibu kota New Delhi dan kota-kota besar lainnya terus melaporkan peningkatan infeksi.