AUTOINDO.ID, JAKARTA–Sebanyak 120 mobil listrik MG memadati Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol, dalam konvoi “VOLT TO VICTORY” yang digelar komunitas MG Electric Vehicle Club Indonesia (MGEVC), Minggu (18/5). Kegiatan ini menjadi bagian dari dukungan komunitas terhadap gelaran Formula E–Jakarta E-Prix 2025 yang akan digelar 21 Juni mendatang.
“Hari ini exciting banget, karena kita bikin sejarah. 120 mobil MG EV hadir di sirkuit Ancol untuk meramaikan Road to Formula E-Prix. Ini bukan soal jumlah, tapi bagaimana kami menunjukkan bahwa kendaraan listrik kini semakin relevan dan siap menjadi bagian dari keseharian kita semua,” tutur Abdul Rahman Elly, Pembina MGEVC.
Konvoi diikuti oleh ratusan peserta dengan mengendarai empat lini MG EV: MG 4 EV, MG ZS EV, MG 4 EV XPower, dan MG Cyberster. Setelah pembukaan dan safety briefing, acara diawali parade lima putaran bertajuk “MGEVC x Jakarta E-Prix Grand Parade”. Dua model performa tinggi MG kemudian tampil di sesi “Voltage Unleashed”, memperlihatkan kapabilitas MG Cyberster dan MG4 EV XPower di lintasan. Seluruh peserta juga mendapat kesempatan menjajal mobil masing-masing dalam sesi “Electro Rush”.
Ketua MGEVC Syamsul Arifin menegaskan komitmen komunitas terhadap percepatan transisi kendaraan listrik. “Kami ingin membuktikan bahwa mobil listrik tidak hanya andal, tetapi juga nyaman, aman, dan ramah lingkungan. Ini kontribusi nyata untuk mobilitas berkelanjutan,” ujarnya.
Syamsul juga menyebut MGEVC ingin mengajak masyarakat merasakan gaya hidup modern berbasis keberlanjutan. Dukungan ini disambut hangat oleh Head of Marketing Communication Formula E – Jakarta E-Prix, Alisha Maharani Iswan. “Kehadiran MGEVC adalah kehormatan bagi kami dan bagian dari rangkaian resmi menuju Jakarta E-Prix 21 Juni nanti. Kami ajak publik untuk pantau keseruannya di kanal resmi Formula E Jakarta,” katanya.
Wakil Ketua MGEVC Humam Reno berharap konvoi ini bisa menjadi simbol kolaborasi berkelanjutan antara komunitas dan institusi. “Kami melihat ini sebagai lompatan awal. Semoga kegiatan serupa bisa terus dilakukan untuk mendukung visi Indonesia Net Zero Emission 2060. Perubahan besar dimulai dari langkah kecil yang diinisiasi oleh komunitas,” pungkasnya.
