AUTOINDO.ID, JAKARTA–Pemilik mobil listrik BYD perlu memahami cara mengisi daya baterai, baik melalui home charging maupun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Home charging pada model BYD Seal, Atto 3, dan Dolphin sudah termasuk biaya pemasangan saat pembelian, sedangkan untuk BYD M6, pemasangan wall charger bersifat opsional dengan biaya tambahan Rp10 juta.
Menurut Aswan Amiruddin, General Manager Haka Auto, ada faktor yang mempengaruhi biaya tambahan untuk pemasangan home charging, seperti penarikan kabel dari gardu PLN, nomor ID listrik baru, dan sistem grounding yang aman.

BYD Indonesia juga menjalin kerja sama dengan PLN sejak Februari 2024 untuk mengembangkan infrastruktur kendaraan listrik, termasuk memudahkan pemasangan home charging melalui dealer Haka Auto. Penting untuk memastikan sistem grounding yang baik agar pengisian daya berjalan lancar, dengan daya listrik minimal 7.700 VA. Pelanggan dapat memantau pengisian daya melalui aplikasi PLN EVDS atau situs PLN.
Peran Haka Auto dalam Penyebaran SPKLU
Selain home charging, pengguna BYD dapat mengisi daya di SPKLU yang terus bertambah di Indonesia. Namun, setiap SPKLU memiliki aplikasi berbeda tergantung penyedianya. Haka Auto mendukung penyebaran SPKLU dengan bekerja sama dengan Voltron, memasang fasilitas Fast Charging di seluruh showroom Haka Auto.
Saat ini, Haka Auto memiliki lima showroom di Indonesia, termasuk di Cibubur, Bintaro, Makassar, Malang, dan Balikpapan, serta berkomitmen untuk terus memperluas jaringan di Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi.