spot_img
Senin, Agustus 18, 2025
  • HOME
BerandaBerita UtamaVinFast Tantang Perang Harga Lewat Skema Baterai Berlangganan

VinFast Tantang Perang Harga Lewat Skema Baterai Berlangganan

- Advertisement -spot_img

AUTOINDO.ID, JAKARTA–Di tengah panasnya perang harga kendaraan listrik di Indonesia, VinFast memilih jalur berbeda. Alih-alih menekan harga jual semata, pabrikan asal Vietnam ini memperkenalkan skema berlangganan baterai, sebuah strategi diferensiasi yang memberi ruang napas baru bagi konsumen.

Lewat model ini, pembeli tak perlu menanggung biaya baterai komponen termahal dari mobil listrik dalam harga awal. Hasilnya, kepemilikan kendaraan jadi lebih ringan di awal, sekaligus mengurangi kekhawatiran soal perawatan dan depresiasi baterai.

Contohnya, VF 3 Mini SUV bisa dimiliki dengan harga OTR Rp156 juta, hemat hingga Rp74 jutaan dibanding harga penuh, hanya dengan biaya langganan baterai Rp253 ribu per bulan. Di kelas menengah, VF e34 yang dibanderol Rp299 juta memberi penghematan Rp112 jutaan, sementara VF 7 Plus AWD hemat Rp60 jutaan dengan langganan sekitar Rp1 juta per bulan.

Selain harga yang lebih ramah, VinFast menambahkan garansi hingga 10 tahun, jaminan nilai jual kembali, serta jaringan pengisian daya gratis di stasiun V-GREEN. Semua ini memperkuat strategi diferensiasi yang menekankan pengalaman konsumen, bukan sekadar angka di label harga.

Michael Vousden, analis otomotif GlobalData di London, menyebut langkah ini sebagai “keunggulan penjualan yang jelas.” Ia menegaskan, dengan memisahkan harga baterai dari mobil, produk premium jadi terasa lebih terjangkau, sekaligus memberikan ketenangan pikiran karena tanggung jawab perawatan ada di tangan produsen.

Pendekatan ini menunjukkan bahwa di era kompetisi sengit, kemenangan bukan lagi soal harga termurah, melainkan tentang nilai tambah dan kepercayaan jangka panjang yang bisa dibangun produsen dengan konsumennya.

- Advertisement -spot_img
Baca Juga
Related News