AUTOINDO.ID, TANGERANG–New Toyota bZ4X produksi lokal mencuri perhatian di GIIAS 2025. Bukan sekadar mobil listrik biasa, SUV full-electric ini menandai tonggak penting transformasi Toyota dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia. Diproduksi di dalam negeri, bZ4X hadir dengan peningkatan performa, desain yang lebih segar, serta teknologi konektivitas New T-Intouch untuk pengalaman berkendara modern dan nyaman.
Langkah ini bukan hanya memperkuat komitmen Toyota terhadap netralitas karbon, tetapi juga mendorong pemberdayaan industri nasional. Toyota meyakini bahwa masa depan mobilitas harus dapat diakses semua orang, dan kehadiran bZ4X lokal membuat kendaraan listrik semakin terjangkau dan relevan bagi masyarakat Indonesia.
“Inisiatif ini tidak hanya mencerminkan komitmen Toyota dalam menghadirkan solusi mobilitas yang inklusif, tetapi juga berkontribusi terhadap penciptaan lapangan kerja, peningkatan kemandirian teknologi nasional, dan pembangunan masa depan Indonesia yang lebih hijau,” tutur Hiroyuki Ueda, President Director PT Toyota-Astra Motor (TAM).
Sebagai bagian dari strategi multi-pathway, Toyota juga menampilkan berbagai teknologi elektrifikasi di GIIAS 2025—mulai dari HEV, PHEV, BEV hingga FCEV. Bahkan, pengunjung bisa melihat langsung Crown FCEV, kendaraan berbahan bakar hidrogen yang mencerminkan masa depan energi bersih di Indonesia.
Lebih dari sekadar mobil, Toyota membawa cerita evolusi. Dua model legendaris Corolla KE20 (1971) dan Kijang Buaya Generasi Pertama (1977) dipajang berdampingan dengan kendaraan elektrifikasi terkini. Warisan 54 tahun Toyota dalam memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat Indonesia terpampang nyata di booth Hall 5A, ICE BSD City.
“Tahun ini, tepat 54 tahun Toyota menjadi bagian dari perjalanan bangsa Indonesia. Karena itu, kami percaya keberadaan Toyota harus memberi makna lebih besar: bukan hanya menawarkan produk, tetapi juga berkontribusi nyata terhadap pertumbuhan ekonomi dan pembangunan negeri,” lanjut Ueda.
Toyota juga menunjukkan konsistensinya sebagai pemimpin pasar otomotif Indonesia, dengan rata-rata market share di atas 30% dalam 20 tahun terakhir. Bukan tanpa alasan, konsistensi ini ditopang oleh ekosistem layanan yang kuat, termasuk transformasi digital melalui mToyota sebagai digital touchpoint baru, dari penjualan hingga after-sales dan konektivitas kendaraan.
Tak hanya fokus pada produk, Toyota juga aktif dalam proyek dekarbonisasi berbasis bioethanol untuk mendukung program Net Zero Emission 2060. Pendekatan kolaboratif dengan mitra lokal ini memperlihatkan keseriusan Toyota dalam transisi energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.
“Tema ‘Toyota Ada untuk Indonesia’ adalah bentuk kesetiaan jangka panjang kami. Kami hadir bukan sekadar sebagai produsen mobil, tetapi sebagai mitra strategis dalam membangun masa depan mobilitas, lingkungan, dan masyarakat,” papar Henry Tanoto, Vice President Director PT Toyota-Astra Motor (TAM).
