AUTOINDO.ID, KOREA SELATAN–Dalam upaya mempercepat pengembangan kendaraan listrik di Indonesia, AISMOLI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia) menandatangani Nota Kesepahaman dengan tiga pihak strategis di Korea Selatan. Kolaborasi ini melibatkan KATECH Jonnam R.H, Pemerintah Kota Yeonggwang-Gun, dan Korea Smart E-Mobility Association (KEMA).
Kerja sama ini bertujuan memperkuat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia melalui studi, pengujian, dan pengembangan standar serta sertifikasi nasional untuk kendaraan roda dua dan roda tiga. Ketua AISMOLI, Irjen Pol. (Purn.) Drs. Budi Setiyadi, S.H., M.Si., mengungkapkan bahwa kolaborasi ini juga mencakup pengembangan model bisnis baru, mendorong inovasi berbasis energi hijau, dan peningkatan sumber daya manusia.
“Kerja sama ini adalah langkah strategis untuk membangun ekosistem industri e-mobilitas yang kuat dan berkelanjutan di Indonesia,” tutur Budi Setiyadi.

Dalam acara tersebut, Vice President KATECH Jonnam R.H, Changhyun Jeong, menyatakan komitmen Korea untuk berbagi teknologi dan keahlian melalui pelatihan, seminar, serta lokakarya. Menurutnya, potensi Indonesia menjadi kunci dalam pengembangan kendaraan listrik, khususnya sepeda motor listrik roda dua dan roda tiga.
Acara penandatanganan ini juga disaksikan oleh perwakilan Kementerian Perhubungan, Bapak Yusuf Nugroho, dan Dinas Perhubungan Provinsi Bali, Bapak IGW Samsi Gunarta. Selain itu, delegasi Indonesia turut mengunjungi pusat pengembangan kendaraan listrik di Yeonggwang Daema Industrial Complex untuk mempelajari standar produksi yang diterapkan di Korea.
Dengan kolaborasi ini, Indonesia semakin mantap melangkah menuju transformasi transportasi ramah lingkungan dan masa depan e-mobilitas yang berkelanjutan.