AUTOINDO.ID,JAWA TENGAH–Hari Kamis 15 Juli lalu bagi Muhammad Al Abdullah menjadi hari yang bersejarah dalam hidupnya yang sulit dilupakan. Sekitar pukul 16.26 wib ketika melaju di ruas tol Kanci arah Jawa Tengah kendaraan Jeep Grand Cherooke yang dikemudikannya terlibat tabrakan dengan truk kontainer.
Peristiwa naas itu bermula ketika dirinya sedang melaju di tol trans Jawa itu di jalur kanan. Di depan kendaraan yang dikemudikannya terdapat Toyota Avanza yang tiba tiba melakukan pengereman mendadak. Sayangnya fitur Active Brake Collision System (ABCS) pada kendaraan berkapasitas mesin 3,6 liter ini tidak berfungsi dengan baik. Spontan pria yang akrab disapa Memet di kalangan otomotif ini menginjak pedal rem secara manual dan kemudi secara otomatis terbuang ke kiri menabrak truk kontainer yang ada di sebelahnya.

“Älhamdulillah saya driving sendiri, selamat tanpa luka,”kata Memet dalam akun facebooknya yang diunggah Minggu (18/7) 2021. Fasilitas airbag yang menjadi fitur standar keselamatan kendaraan masa kini pada kendaraan tersebut juga tidak berfungsi. Namun, dirinya tetap bersyukur atas insiden yang nyaris mencelakakan dirinya tersebut.
“Saya sudah mengajukan komplain ke principal Jeep melalui APM,” katanya. Dirinya masih belum bisa memahami kendaraan dengan sejumlah fasilitas keamanan canggih, namun saat musibah fasilitas ABCS dan Airbag tersebut tidak berfungsi dengan baik. Apabila pihak FCA yang menaungi brand Jeep tersebut tidak bertanggung jawab, dirinya akan membawa masalah ini ke ranah hukum.
Memet mengakui peristiwa lolos dari maut tersebut tidak terlepas dari doa dan shalawat. “Secanggih apapun mobil kalian tidak ada tandingan dengan doa dan shalawat sebagai personal guard,”tuturnya. Memet sendiri mantan CEO PT Garansindo Inter Global yang sebelumnya agen pemegang merek Jeep di Tanah Air.