AUTOINDO.ID, JAKARTA–Lonjakan harga bensin mendorong semakin banyak orang beralih ke sepeda motor listrik. Selain ramah lingkungan, motor listrik menawarkan biaya operasional yang jauh lebih hemat dibandingkan motor bensin.
Untuk pemakaian rata-rata 20 kilometer per hari, motor listrik hanya memerlukan biaya operasional Rp41.000 per bulan. Sebagai perbandingan, motor bensin 110 cc membutuhkan Rp214.000 untuk jarak yang sama. Ini berarti penghematan Rp173.000 per bulan, atau sekitar Rp2 juta per tahun.
Keunggulan motor listrik semakin terasa bagi pengguna jarak jauh. Dengan jarak tempuh hingga 100 kilometer per hari, biaya operasional motor listrik hanya Rp144.000 per bulan. Sebaliknya, motor bensin 110 cc menghabiskan Rp765.000, dan motor bensin 125 cc mencapai Rp1,1 juta. Artinya, pengguna motor listrik dapat menghemat hingga Rp11,7 juta per tahun.
Menurut CEO MAKA Motors, Raditya Wibowo, biaya perawatan motor listrik juga lebih rendah. “Biaya operasional motor listrik 70%-nya untuk energi, sisanya maintenance. Tanpa kebutuhan ganti oli rutin, biayanya jauh lebih murah,” jelasnya.
![](https://i0.wp.com/autoindo.id/wp-content/uploads/2024/11/4840b4f9-9d61-4527-8f41-24b6d23193d4.jpeg?resize=426%2C640&ssl=1)
Selain itu, subsidi Rp7 juta dari pemerintah dan potongan pajak kendaraan membuat motor listrik semakin terjangkau. Raditya menambahkan, “Dengan insentif ini, motor listrik benar-benar pilihan yang hemat dan efisien.”
Pajak kendaraan motor listrik juga lebih rendah, ditambah akselerasi responsif yang memberikan pengalaman berkendara lebih nyaman dan menyenangkan.
Kesimpulan:
Motor listrik menawarkan efisiensi biaya, kemudahan perawatan, dan dukungan kebijakan pemerintah. Pilihan ini sangat cocok bagi Anda yang ingin menghemat biaya sekaligus berkontribusi pada lingkungan agar tetap bersih.